[caption caption="Perayaan Natal Bersama di Siborong-borong (sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"][/caption]Banyak cara Umat Kristiani merayakan Natal di daerah masing-masing, baik diadakan indoor maupun outdoor. Persiapan demi persiapan dilakukan jauh-jauh hari sebelum acara perayaan dilakukan.
Saya membaca dan melihat sharenya FB dari istri saya, perayaan Natal yang dilakukan warga Siborong-borong secara bersama di Kecamatan Siborong-borong. Share FB istri saya dari Bapak Edward Tigor Siahaan yang berjudul 10 Menit Kidung Natal 2015 Siborong-borong yang acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) dengan kegiatan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT). Rangkaian acara yang diselenggarakan oleh YPDT ini di 7 (tujuh) Kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, salah satunya di Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara. Kegiatan ini selain merayakan Natal dan sebagai promosi wisata daerah-daerah sekitar Danau Toba.
[caption caption="Jadwal Acara Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) dengan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) (sumber: FB Yayasan Pencinta Danau Toba)"]
[/caption]YPDT menyelenggarakan Natal Bersama warga Siborong-borong ini begitu unik dan kreatif. Pada tanggal 30 Desember 2015, pukul 19.50 (waktu setempat) polisi menutup sementara akses jalan masuk ke Kota Siborong-borong. Tepat pukul 20.00 wib, pihak PLN Ranting Siborong-borong memadamkan listrik, sejenak keheningan malam yang gelap terasa disambut dinginnya kota Siborong-borng di malam hari. Lalu terdengar dentang lonceng dan lilin menyala secara serentak oleh ribuan warga Siborong-borong yang memenuhi jalan, mulai dari SMA 1 Siborong-borong sampai di terminal Siborong-borong (lapangan terbuka).
[caption caption="Penyalaan Lilin di Siborong-borong (sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]
[caption caption="Perayaan Natal Bersama di Siborong-borong (Sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]
[caption caption="(sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]
[caption caption="(sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]
[caption caption="(sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]
[caption caption="(sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]
[caption caption="(sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]Seluruh warga menyanyikan Sonang Niborngin Nai dilanjut lagu pujian Hai Mari Berhimpun diakhiri Lagu Glory in Excelsis Deo yang membahana selama 10 menit di Kota Siborong-borong. Tak lama kemudian nyalalah lampu kembali diikuti gemuruh tepuk tangan warga serta kembang api menghiasi langit kota Siborong-borong yang terkenal dengan OMBUS-OMBUSnya.
[caption caption="(sumber: FB Edward Tigor Siahaan)"]
[/caption]Siborong-borong yang terkenal dengan ombus-ombusnya merupakan makanan khas Batak di kota ini. Selain itu, tempat kelahiran dua wanita yang saya sayangi, mereka adalah mama saya dan istri saya yang lahir di kota Siborong-borong ini. Saya sangat terkesan menikmati suasana kota Siborong-borong yang sejuk, meskipun saya lahir di Kalimantan dengan suhu berbeda, saya dapat beradaptasi dengan dinginnya di malam hari Kota Siborong-borong ini.