Lihat ke Halaman Asli

Ragil WIrayudha

melihat, mencatat dan mengingat

Pelakon

Diperbarui: 27 Oktober 2023   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu kau berangkat dulu

kau genggam semangat sebesar batu.

Dengan jarimu sendiri,  Kau pahat pula niat baik diatasnya

tanganmu mengepal melajur lebih depan dibanding kepala

sebab kau mengendarai hati, bukan kaki

di perempatan, orang-orang sepertimu bersua

saling mengobarkan api, bergandeng tangan membakar apa saja yang didekatnya

agar terang itu menembus kebuntuan jarak pandang

teriakan tak bakal mundur

janji kalian tebar berbongkah-bongkah, untuk setia pada benar

disulukkan dengan gempita, metafor beterbangan mengirim makna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline