Lihat ke Halaman Asli

Ragil WIrayudha

melihat, mencatat dan mengingat

Baik, aku..

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

...ketika kata "kita" mulai hilang dari halaman dalam jurnal harian.
aku mencarimu.
aku menemukanmu..kemudian hadir kata "tetapi"
mengapa?
kuingat seorang kawan menulis gamang dengan ranting di atas debu:
"aku tak pernah benar di matamu"
lantas ia menghapusnya, dengan pangkal sepatu tanpa sekalipun membacanya..
justru aku..ya..aku..tergenang dalam deret kalimat kejam itu.
..
dii balik tirai manusia kuat aku bersembunyi.
aku tidak, tapi air mataku yang menangis untukku.
terlantar..perasaanku hilang menyeret langkah mengendus nama..
nama? adakah?
yang tanpa kutanya akan selalu menjawab iya.
..
mawar..
aku diajak menari
jiwa kuhentakkan sekenanya.
ketakutan adalah musik yang mengiri pesta sepi ini.
..
kelak apa akan ada?
dia yang memasang raut gelisah lantas menguluriku setangkai anggrek bulan putih..
..
tersedak..sesenggukan..sendirian ini tak seperti biasanya.
hendak kumiliki sebulir saja rindu..tentang ABYSSAL yang pernah kudengar detak jantungnya.
yang pernah sesekali kusandarkan kepalaku di dadanya.
dan kini..adakah ia sekedar mengingatku?
..
baik, aku akan lebih tahu diri..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline