Lihat ke Halaman Asli

Ragil WIrayudha

melihat, mencatat dan mengingat

Tempat Aman Buat “kencan”

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

[caption id="attachment_173688" align="alignleft" width="379" caption="open space positioning"][/caption]

Dibalik keterbukaan, disanalah banyak rahasia berlalulalang. Ungkapan ini bukan semata-mata satu bentuk kenaifan ketika kita mencoba masuk pada jargon “keamanan”. Jika kita sudi melihat dengan lebih teliti, deret kode angka yang begitu banyak terpampang di sepanjang jalan protokol setiap kota-kota besar di Indonesia, (mungkin) disanalah “titik berkode” itu paling tepat untuk dijadikan rendevouz.

Sebagai satu contoh adalah SPBU. Sudah menjadi bagian dari syarat pendirian SPBU adalah berada pada kawasan jalur protokoler, strategis dalam fungsi dan market view yang bagus, sebab jika tidak, Pertamina tidak akan menggelontorkan izin pendiriannya.

Kembali pada studi kasus “titik berkode”, sebagai pengguna SPBU kita tidak asing dengan angka SPBU 34.129.02, SPBU 34.125.06, dll. Deret angka tersebut merupakan nomor induk SPBU yang dikeluarkan oleh Pertamina.

Nah, melanjutkan bahasan tentang rendevouz tadi, ketika seseorang ingin membuat janji bertemu tanpa ingin di ketahui orang lain, maka “titik berkode” tersebut dapat dijadikan pilihan. Tentunya alamat dari “titik berkode” sudah terlebih dahulu dimiliki oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Nah, menyoal mengenai tempat yang mudah terjangkau dan bisa dipastikan berada dalam wilayah open access, dalam artian satu tempat yang terbuka dan sekaligus tertutup, SPBU adalah salah satu pilihan.

"Terbuka bagi segala sesuatu yang ingin dilihat, dan tertutup  sebagai satu upaya pengalihan persepsi, sebab kawasan open space secara psiko-lokasi justru sangat jauh dari kesan 'layak dicurigai', hal ini merupakan keuntungan tersendiri untuk mengadakan rendevouz.."

Berangkat dari wacana seperti ini, adakah kita masih percaya dengan apa yang selama ini kita lihat dan yakini sebagai tempat aman.

Pada akhirnya, tentu pada nilai tawakal semua kekhawatiran dapat dihilangkan. Dan satu hikmah moral tentang ini adalah: NOTHING IS SECURE.

Tidak ada satu alasan pun untuk kita sombong..

Selamat rendevouz.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline