Lihat ke Halaman Asli

Ragil WIrayudha

melihat, mencatat dan mengingat

Aku Jatuh Cinta, Sumpah...

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

== sejak menatap nanar sendu wajahnya yang penuh tanya.. semenjak kicau murung denting kayu berpadu ragu menyapa.. setelah muram bergelayut pada kaca kolong matanya... sampai padaku,, aku tak mengaduh karena luka yang ia cubitkan di denyut dada cintaku.. aku tak berteriak sakit tatkala cangkang baja tajam iluh dan sansai dijaringkan pada muka tuaku.. aku mencintainya,, dengan bara yang tinggal sedikit lagi menjadi abu umurku... kekasih..izinkan aku menjadi halal untukmu.. cium kening dan hasrat atas rindu yang sehat... --- jangan hapus RISALAH dan PESANMU.... sebelum mata pikirku melahap lunas semuanya hingga sampai pada: mata; hati; kepala dan jiwa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline