Lihat ke Halaman Asli

Hans Pt

Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Seandainya Saya Punya Mobil, Pasti Ikut Asuransi

Diperbarui: 10 Februari 2023   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Money Kompas.com

Seandainya saya punya kendaraan roda empat, beli baru, pasti akan saya asuransikan. Bahkan walau harus minjam duit sekalipun untuk membayar asuransi, pasti akan saya lakukan. Sebab jika dihitung-hitung, dana asuransi kendaraan per tahun masih jauh lebih kecil dibanding harga mobil baru.

Sederhana saja perhitungannya, misalnya mobil baru saya harganya Rp 200 juta ke atas, sedangkan dana asuransi paling cuma beberapa persen dari jumlah itu bukan? Tapi ini hanya perhitungan seseorang yang belum punya mobil (baru), tetapi sudah bisa membayangkan betapa pentingnya barang mahal itu diasuransikan bukan?

Sementara untuk kendaraan bermotor roda dua yang kini saya punya, rasanya tidak terlalu urgen untuk diasuransikan, sebab harganya tidak sampai ratusan juta, cuma belasan. Pertimbangannya, kalaupun misalnya hilang, bisa segera dibeli gantinya. Hahahaha... (sombong dikit boleh nih...)

Walau penulis tidak (belum) punya kendaraan roda empat, namun sudah bisa merasakan pentingnya asuransi, apalagi kendaraan itu beli baru, cash maupun cicil, sama mahalnya. Sebab yang namanya hidup di kota besar, dengan sejuta problema, apapun yang buruk bisa terjadi menimpa kendaraan milik kita.

Jalanan ramai berpotensi besar terjadinya suatu insiden yang membuat kendaraan rusak atau cacat berat. Belum lagi bila sampai pada kondisi ringsek. Jika mobil sudah diasuransikan, tentu tidak terlalu menjadi beban pikiran. Yang penting kita atau sanak keluarga yang sedang berada di dalam kendaraan pada saat insiden, tidak mengalami kecelakaan fatal.

Soal enaknya punya kendaraan yang diasuransikan, penulis hanya terinspirasi dengan Abang saya, yang tenang-tenang saja ketika diingatkan soal tempat parkir jika sedang bertamu ke rumah saudara, seperti dalam rangka arisan keluarga. 

"Hati-hati loh, nanti mobilnya hilang," kata tuan rumah yang mengingatkan soal parkir, sebab di komplek itu sering kejadian hilang kendaraan. 

"AH, biarin saja, mobil itu kan diasuransikan", katanya enteng.

Atau ketika si Abang sedang mengendarai mobilnya di permukiman yang padat, dan jalan sempit, body mobil yang tergolong mewah itu tergores tembok pagar rumah warga. Saya yang ketika itu ikut numpang justru merasa cemas dan mengingatkan bahwa body mobil tadi tergores tembok, dan pasti sudah lecet parah...

Namun abang saya cuma datar menjawab, "Biarin saja, mobil ini diasuransikan kok". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline