Lihat ke Halaman Asli

Hans Pt

Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

PSMS Medan, Riwayatmu Kini

Diperbarui: 30 Juli 2018   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

warta kota


Miris juga melihat daftar klasemen sementara Liga 1 Indonesia memasuki pekan ini. Dari 18 peserta liga utama Indonesia ini, PSMS Medan berada di titik paling bawah usai dikalahkan Bali United 0-1 di Stadion Teladan Medan, akhir pekan lalu.

Tak habis pikirlah awak, kenapa kok klub kebanggaan anak-anak Medan ini nasibnya begitu mengenaskan pada zaman now? Padahal klub ini pernah berjaya pada beberapa dekade silam. 

Di antara 18 peserta Liga 1 Indonesia saat ini, sebagian besar merupakan muka baru, bila berpatokan pada sejarah sepakbola Indonesia ketika masih berwujud perserikatan beberapa dasawarsa silam.

Ketika itu nama-nama klub beken di Tanah Air adalah: PSMS Medan, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Ujungpandang (sekarang Makassar), Persebaya Surabaya, dan Persipura.  Pemain-pemainnya waktu itu berstatus amatir, bukan profesional. Mereka hanya berkumpul dan berlatih kalau tiba musim turnamen memperebutkan Piala Presiden yang diadakan di Stadion Utama Senayan (sekarang Gelora Bung Karno).

Dan sesuai nama-nama klub yang membawa nama daerah, semuanya identik dengan daerah masing-masing. Dan semua klub memiliki pendukung dengan fanatisme tinggi, terlebih karena terkait nama daerah.

PSMS tidak hanya menjadi kebanggaan warga Kota Medan, namun juga seluruh warga Sumatera Utara. Demikian halnya dengan Persib Bandung yang seolah-olah sudah menjadi milik seluruh warga Jawa Barat ketika itu.

Dan partai antara PSMS Medan vs Persib Bandung ketika itu bisa dikatakan sebagai el classico-nya dunia sepakbola Indonesia. Dan ketika itu banyak pemain PSMS yang dipanggil untuk memperkuat PSSI.

Namun beberapa tahun terakhir, ketika format turnamen sepakbola Indonesia berubah, meniru liga-liga dunia, khususnya liga-liga Eropa, nama PSMS Medan malah tenggelam. Dalam beberapa terakhir, klub berkostum hijau ini tidak pernah menjadi peserta liga utama.

Sementara beberapa klub elite di era mereka dahulu seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Persipura, selalu tampil dan berjaya dalam liga utama negeri ini. PSMS baru nongol lagi ke jajaran elite sepakbola nasional ini pada tahun-tahun belakangan ini.

Namun sungguh mengenaskan pula sebab pada pekan ini mereka terpuruk di dasar klasemen sementara. Padahal kompetisi musim ini sudah bergulir setengah jalan. Artinya, posisi PSMS bisa dalam bahaya, kalau tidak bisa naik ke peringkat yang aman. Kalau performa mereka tidak berubah, bisa-bisa kembali lagi terlempar ke grade bawah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline