Lihat ke Halaman Asli

Eulogy Buat Cahaya yang Meredup

Diperbarui: 2 November 2016   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awan gelap menyelimuti bumi.

Riuh rendah suara kegelapan semakin bergaung kencang.

Bertopeng suci nan bersih

Oh.. indahnya sinar cahaya tersisa yang semakin diredupkan paksa

Oleh angkara murka yang dijadikan lakonan.

Dalang dan Penguasa kegelapan bergandengan tangan

Bertopeng suci nan bersih

Mengasah-asah senjata dalam ucapan

Ah..Menari-nari bahagia menanti sang Raja Kegelapan tiba

Oleh angkara murka yang dijadikan senjata

Gusti Mahakuasa hanya bisa menangis sedih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline