Mungkin lo bertanya-tanya apa hubungannya antara kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini dengan abad kegelapan di Eropa (kira-kira abad ke-8 sampai abad ke-14). Gimana bisa nyambung antara penistaan agama oleh Ahok dan sejarah abad pertengahan.
Kata orang bijak, belajarlah dari sejarah. Nyok kita belajar sedikit mengenai sejarah.
Kalo lo googling mengenai abad pertengahan, maka lo akan temukan bagaimana abad itu adalah abad Kristen menjadi mayoritas dan menjadi agama negara di Eropa. Tapi justru pada saat mendominasi dan menjadi agama negara, mereka banyak menyalahgunakannya. Sehingga masa itu disebut juga dengan abad kegelapan.
Kenapa dikatakan sebagai abad kegelapan?
Karena banyak orang yang dipenjara, disiksa dan diculik pada masa itu karena atas nama agama. Lo akan dianggap menista agama jika berseberangan dengan para petinggi Gereja.
Banyak filsuf yang dibunuh. Contohnya filsuf Galileo Galillei yang tersohor itu di hukum karena punya teori bahwa dunia itu bulat. Bertentangan dengan fatwa Gereja bahwa dunia itu datar. Lucu banget kan.
Penista agama, kafir, penyihir dan pendosa itu julukan bagi orang yang tidak sejalan dengan Gereja.
Pokoknya semua sisi kehidupan rakyat, politik, ilmu pengetahuan di kuasai ulama dalam hal ini Gereja Katolik.
Setelah 600 tahun kemudian, apakah Indonesia melakukan kesalahan yang sama?
Mungkin cuma lo yang bisa menjawab. Kalo gua, nga rela Indonesia menjadi negara hipokrit. Mengagung-agungkan agama tapi korupsi nomor wahid di dunia.
Masih banyak hal yang spektakuler di luar sana selain agama dan masalah Tuhan. Nga usah semuanya diukur cuma dari agama melulu. Agama cuma buat hidup jadi makin ribet, apalagi lo udah kelebihan dosis agama. Buktinya udah banyak banget.