Dua tahun yang lalu jari telunjuk saya terasa sakit seperti keseleo. Kalau dibengkokkan atau du gerak-gerakan akan terasa linu. Begitu juga dengan ujung jempol kaki kanan saya. Sangat terasa ketika posisi sholat takhiyat akhir, dimana ujung jempol kaki kanan harus ditekuk. Duhh...
Ketika pergi ke mall, iseng-iseng saya coba cek darah di sebuah apotik yang menyediakan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol dan asam urat. Rupanya kadar asam urat dalam darah saya 9,5 mg/dl. Padahal kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Artinya saya mempunyai masalah asam urat. Pantes...
Setelah saya browsing di internet bagaimana pengobatan dan pencegahan asam urat, ternyata banyak obat-obatan yang tersedia. Hanya saja untuk menggunakan obat-obatan kimia saya khawatir dengan ginjal. Akhirnya saya mencoba alternatif obat-obatan herbal. Salah satu saran dari teman adalah dengan mengkonsumsi air rebusan daun salam. Menurutnya, daun salam dapat menurunkan tekanan darah dan kadar asam dalam darah.
Setiap pagi dan sore saya mulai mengkonsumsi air rebusan daun salam tersebut. caranya dengan merebus 2-3 lembar daun salam menjadi satu gelas air. Alhamdulillah setelah beberapa hari mengkonsumsi rebusan daun salam tersebut, rasa sakit dan linu pada jari telunjuk mulai berkurang dan berangsur-angsur hilang. Karena merasakan khasiat yang luar biasa tersebut, kepada teman-teman yang mengeluh karena gangguan asam urat saya rekomendasikan daun salam sebagai obatnya.
Pada sautu waktu, saya merekomendasikan khasiat daun salam kepada seorang teman. Ketika sedang cerita, tiba-tiba ada teman lain yang nyeletuk, "Hati-hati Pak, yang turun bukan asam uratnya saja. Yang lain juga ikut turun..". Saya tanyakan maksudnya 'yang lain ikut turun' maksudnya apa ? Akhirnya dia menjelaskan bahwa konsumsi berlebihan rebusan daun salam bisa mengganggu fungsi alat vital (disfungsi ereksi). Hahahaha..... Pantessss... !!!
Jadi setelah itu saya stop penggunaan air rebusan daun salam demi alasan keamanan dalam negeri. Mungkin karena terlalu berlebihan, sehari dua kali,pagi dan sore. Mungkin kalau cuma sehari sekali tidak sampai mengganggu fungsi 'yang itu'. Sehingga kalau malam nggak ada yang komplain, "Kok, nggak keras lagi kayak dulu...???"
Nah, akhirnya sekarang untuk mencegah asam urat dan mengembalikan 'fungsi' dan 'kekerasan', hanya olahraga teratur obatnya....
Sehat luar dan dalam....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H