Lihat ke Halaman Asli

Pencurian Pulsa Bikin Jengkel

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin menyebalkan saja ulah content provider yang melakukan perampokan pulsa. Sudah seperti lingkaran setan akibat kecanggihan teknologi dan keblinger-blingernya strategi pemasaran produk.
Content provider yang merampok difasilitasi oleh perusahaan telekomunikasi dan dibantu oleh situs-situs pencari uang.

Semalam saya komplain lagi soal sms dari 9636. Pertama saya menghubungi customer servicenya di nomor 021-32022006. Nomor tersebut malah terdengar suara berbisik seperti suara anak-anak. Lalu kemudian suara mesin penjawab yang menginstruksikan untuk meninggalkan pesan atau nomor telepon.

Kedua saya menghubungi customer service Telkom Flexi untuk mencari tahu pemilik nomor 02132022006 tersebut. Jawabannya rahasia pelanggan dan meminta saya menghubungi customer service Indosat, karena saya pengguna IM3.

Akhirnya saya menghubungi customer service Indosat IM3. Kepada sdr. Freddy saya keluarkan unek-unek saya. Intinya pihak Indosat tidak bisa membantu untuk memblokir sms dari nomor 9636, 3767, 3151, dan 3799. Alasannya sms muncul karena saya melakukan registrasi pada saat internetan. Padahal model registrasi yang dimaksud adalah link yang ketika kita akses akan otomatis meregistrasi secara sepihak. Sulit memang kondisinya, karena seolah pengguna menyetujui ketika klik sebuah link di internet.
Unek-unek yang saya sampaikan adalah soal prmosi tarif murah Indosat. Disetiap iklannya Indosat mengatakan bahwa tarifnya paling murah. Namun kenyataannya malah lebih mahal karena pelanggan dibebani sms dari content provider yang nota bene terikat kontrak dengan Indosat.

Unek-unek berikutnya adalah masalah sinyal Indosat yang 'katanya' lebih kuat ? Kenyataannya koneksi internet bulanan unlimited saya luar biasa lemotnya. Mungkin tadinya saya pikir karena melewati pemakaian normal 1 GB. Ketika awal saya berlanggananpun sinyalnya sudah lemot. Bahkan untuk fesbukan terasa sekali lemotnya. Satu lagi gembar-gembor Indosat yang tidak terbukti.

Kepada customer service tersebut saya menyarankan untuk membuat sebuah engine, aplikasi, ataupun software yang dapat memblokir sms dari content perampok tersebut. Saya menyebutkan contoh pemberian aplikasi gratis dari Kaspersky kepada pelanggan Indosat. Selain sebagai anti virus, program ini memiliki fungsi proteksi. Dengan menu proteksi ini, pengguna Indosat dapat memblok nomor yang tidak diinginkan.

Percuma miliaran rupiah yang dikeluarkan Indosat untuk biaya pemasaran yang bertujuan membangun image. Semuanya akhirnya akan kandas oleh kekecewaan semua pelanggan Indosat. Kekecewaan karena ternyata IM3 lebih mementingkan kontrak kepada content perampok daripada memperhatikan kepuasan pelanggan. Jika hal ini terus terjadi, maka jangan heran kalau pelanggan Indosat akan beralih ke merek lainnya. Semoga Indosat MENDENGAR !.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline