Gladi Hominisasi

Pada hari Minggu tanggal 16 Oktober 2022, saya mengikuti proses gladi hominisasi dan ini merupakan sebuah narasi mengenai pengalaman saya selama mengikuti gladi hominisasi tersebut. Kegiatan gladi sebenarnya dimulai sebelum tanggal 16. Kegiatan gladi sudah dimulai pada tanggal 11 Oktober dengan dikirimnya e-mail berisikan tugas yang dinamakan Tugas Pra-Gladi. Terdapat 2 soal di dalam tugas tersebut, dengan tujuan masing – masing soal adalah mengapresiasi budaya dari negara Indonesia. Setelah selesai mengerjakan Tugas Pra-Gladi, saya dikirimkan e-mail yang mengandung link zoom yang akan digunakan disertai dengan daftar kelompok peserta gladi.

Pada hari acara dilaksanakannya gladi hominisasi, kami, peserta gladi harus mempresentasikan sebuah topik, yang sudah ditentukan sebelumnya, kepada peserta yang lain, namun sajian presentasi tersebut harus kreatif dan unik, sehingga metode presentasi yang seperti biasanya tidak disarankan. Metode presentasi yang digunakan oleh kelompok saya adalah dengan sebuah drama. Masing – masing kelompok diberikan waktu 1 jam untuk menyiapkan materi dan latihan presentasi. Setelah waktu 1 jam tersebut habis, masing – masing kelompok dibagikan menjadi regu – regu. Masing – masing regu beranggotakan 4 kelompok, dan terdapat 4 regu. Di dalam regu tersebut masing – masing kelompok mempresentasikan topik kepada anggota kelompok yang lain, setelah itu, kelompok dengan hasil presentasi yang dinilai terbaik akan mewakili regu tersebut, untuk presentasi kembali kepada seluruh peserta gladi hominisasi.

Sebagai warga negara memiliki kemampuan berbahasa yang baik sangat penting, begitupula dengan kemampuan untuk berpikir dengan logis. Mengapa itu? Karena menurut saya, sebagai makhluk sosial, manusia akan sering berkomunikasi dengan manusia lain, sehingga, kemampuan untuk menyalurkan pendapat kita dengan baik agar dapat didengar dan diterima oleh orang lain merupakan sebuah kemampuan yang penting untuk dimiliki. Selain itu, kita sebagai penerima dan pendengar dari pendapat orang lain harus memikirkan apakah pendapat mereka masuk akal dan logis. Jika kita tidak dapat melakukan hal tersebut, kita dapat dengan mudah ditipu oleh orang yang bermaksud tidak baik. Oleh karena itu, menurut saya kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara merupakan hal yang penting karena dengan Bahasa yang baik kita dapat memberikan pendapat dengan cara yang tidak menyakiti orang, dan dengan logika yang lancar kita dapat menilai pendapat orang masuk akal atau tidak.

Setelah mengikuti kegiatan gladi hominisasi, beberapa manfaat dapat saya petik dan kembangkan dalam kehidupan saya. Salah satunya adalah cara bekerja sama dengan orang lain. Didalam kegiatan gladi hominisasi, peserta gladi dibagi menjadi kelompok beranggotakan 8 orang kemudian bekerjasama untuk mempresentasikan sebuah topik. Kelompok hanya diberikan waktu 1 jam. Jadi kami, sebagai peserta gladi harus mampu bekerjasama dengan orang baru. Didalam kehidupan kuliah atau pekerjaan, kami juga akan dihadapi hal tersebut. Cara mengatasinya adalah dengan berani menyampaikan pendapat kita ke kelompok kita. Beranilah memulai diskusi dengan menyampaikan sebuah ide. Selain itu, kita sebagai anggota kelompok harus mengesampingkan ego kita masing – masing demi kepentingan kelompok.

Bagi saya, acara gladi hominisasi, sangatlah menyenangkan, saya dapat bertemu dengan banyak orang baru, berkenalan dengan mereka dan mengenal cara mereka menangani situasi yang tidak ideal. Meskipun saya belum tentu akan bertemu dengan anggota kelompok saya, saya tetap senang karena dapat berinteraksi dengan mereka dan mendapatkan sebuah pengalaman yang menyenangkan. Selain menyenangkan, kegiatan gladi hominisasi, menurut saya juga bermanfaat dan dapat mendorong kita sebagai mahasiswa untuk menjadi lebih baik lagi.

Hans Samuel Yogaputra

610210173