Ini adalah pendapat saya, jangan marah dulu tapi masak sih ada Agen Pemilik Merek/APM yg berani naikin harga ditengah isu BBM naik dan aturan untuk menaiknya syarat uang muka kredit kendaraan bermotor?
Dari hasil voting DPR kemarin bisa dipastikan opsinya tetap akan naik, melihat krisis dunia masih belum terdengar berakhir dan di eropa sendiri malah tersebut ada negara lain yg akan krisis lebih buruk dari Yunani, yaitu Spanyol. Hal lain adalah bahwa masih memburuknya hubungan iran –israel juga bisa menjadi sentiment negative untuk harga minyak yg bisa terus naik. Dan isu terbaru di republic ini adalah bahwa niatan pemerintah menbatasi bbm subsidi sudah lebih tajam lagi, yaitu dengan mengharamkan kendaraan ber cc besar mengkondumsi bbm subsidi.
Aneh memang kenapa begitu nafsunya Pemerintah membatasi bbm subsidi di negara penghasil minyak. Kalo bukan didikte para competitor pertamina itu apa lagi coba? Di tv ada isu pemerintah didikte institusi luar untuk membatasi BBM subsidi, memang mungkin terjadi, tapi kalo sekarang CC besar tidak dihalalkan knsumsi bbm subsidi yaa apalagi coba. Malahan sekarang saya yakin isu alphard pake premium dan bajaj pakai pertamax itu hasil rekayasa / niat orang yg memperburuk suasana saja.
Kembali ke harga mobil, bila BBm dibatasi dan uang muka kredit kendaraan dinaikkan otomatis penjualan mobil akan turun karena kemampuan masyarakat menurun. Ide menaikan harga mobil bisa menjadi ide nekad APM. Setidaknya hingga lebaran 2012. Dan pastinya rekor penjualan mobil terbaik ASEAN kembali akan direbut Thailand. Dan jangka panjangnya Thailand masih akan tetap menjadi primadona investasi ASEAN setelah tahun lalu diterjang banjir bandang yg melumpuhkan industrinya.
Siapa berani yg menaikan harga mobil di semester awal tahun ini pasti akan menuai hasil yg tidak baik. Setidaknya untuk mobil2 harga 400juta-an kebawah. Anda percaya analisa saya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H