Kemarin saya baca di media elektronik, bp Jokowi yg walikota Solo itu mau ganti kopaja bila jadi gubernur DKI. Ini ide luar biasa ditengah-2 obrolan kekisruhan sehari2 di Jakarta yang hanya tentang macet, memang saya S E T U J U sekali dengan ide ini. Kadang perlu orang dari luar lingkungan sekalian untuk mendapatkan gagasan2 istimewa seperti pak Jokowi ini. Kalo bisa kopaja, metromini, dan mikrolet di nonaktifkan sekalian. Memang sudah menjadi biang masalah kendaraan-2 angkutan kota itu, sering ngetem seenaknya, kendaraan tidak laik jalan, polusinya tidak karuan, jakarta panas masih ada aja angkutan tidak ber AC, dll Penggantinya perlu juga disiapkan, ide saya yaitu Mikrobus Long Wheelbase, sudah ada Isuzu Elf , Toyota Dyna & Hino Dutro , untuk Mitsubishi Canter saya belum pernah dengar apakah mereka punya versi Long Wheelbasenya. Selayaknya Canter juga menyiapkan versi ini berhubung armada-2 travel mulai ngetrend dengan versi yg memuat penumpang lebih banyak ini.
Mobil baru ini pastinya ber- emisi rendah "euro2", full AC, dan jauh lebih pantes sebagai angkutan warga Metropolitan Jakarta. Kendala yg mesti di tindaklanjuti yaitu urusan dengan pemilik angkutan tsb, hak pemilik trayek pastinya bisa diutamakan, dan tidak ada tambahan izin trayek lagi. Bila perlu rute dirubah total dan dibuat studi untuk kelayakan jumlah kendaraan angkutan ini berhubung daya tampung penumpang beda dan perlunya dipikirkan bila melayani jam-2 sibuk pagi dan sore hari. Urusan lainnya yaitu jalan2 sempit trayek mikrolet perlu di evaluasi kembali, batasi rutenya atau kerjasama dgn pemda untuk melebarkan jalan2 trayek tsb atau di ganti rutenya. Kota ini bisa lebih FRESH dengan kendaraan lebih bagus, kesan bobrok, tidak laik jalan, dll bisa dihapus, keindahan juga akan terlihat dan menurunkan stress warga Jakarta yg selama ini sangat resah melihat maupun bersimpangan di jalan raya dengan kendaraan angkutan yg namanya: mikrolet, kopaja, & metromini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H