Lihat ke Halaman Asli

Hanny Setiawan

TERVERIFIKASI

Relawan Indonesia Baru

Menolak Pesimis, Anak Muda Solo Ikut Melawan Asap

Diperbarui: 14 Oktober 2015   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ketika mantan presiden, mantan capres, politikus, haters, dan para nyinyirs sedang beretorika dengan berbagai macam tingkah polah mencari perhatian publik melalui "Asap Kalimantan", sekelompok anak muda dari Solo yang optimis dengan visi Indonesia Baru langsung bergerak dengan menggalang relawan medis untuk korban Asap Kalteng.   

Dibawah kelompok relawan medis yang menyebut diri KSI (Kota Sehat Indonesia) para donatur uang yang disalurkan melalui YSBUN (Yayasan Saluran Berkat Untuk Negeri), Pharos dan Graha Farma yang menyumbang obat-obatan, juga donatur tiket berkolaborasi dengan GAAS (Gerakan Anti Asap) yang dipimpin Emmanuela Dewi Shinta di Palangkaraya.  

Mereka semua kemudian bergabung dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), PMI, dan kelompok-kelompok relawan yang lain berjibaku bergerak untuk menolak. Tidak banyak suara dan berteori, tapi bertindak.  Menarik disimak, ketua KSI mengatakan kepada Kompas sebagai berikut:

"Kami prihatin dengan kondisi warga, terutama anak-anak di sini yang bermain di luar rumah tanpa memakai masker. Saat ini dampaknya belum tampak, tetapi jangka panjang bisa berbahaya bagi paru-paru mereka," kata Ketua Kelompok Kota Sehat Indonesia Dina Novaria Sitorus, yang juga merupakan perawat di Rumah Sakit Panti Waluyo, Surakarta. (sumber)

"Mbak Nova" yang kebetulan penulis kenal secara pribadi adalah simbol anak-anak muda yang sudah direvolusi mental.  Tidak bermain kata-kata, apalagi bermain hestek dan artikel-artikel meresahkan bangsa, tapi siap bergerak saat ibu pertiwi memanggil.

Nova bersama teman-temannya Imelda Kusuma Dewi (analis), Ruth Xena Dwijayanti (farmasi), Dinar Nandini Mahardhika (perawat), Eliata Dewi Karini (perawat), dan Chitra Hapsari (Pendidikan, relawan Solo Mengajar) yang tergabung di KSI ini menggajar kita semua arti "bela bangsa".  Dengan apa yang kita bisa, sesuai dengan kepandaian kita, WNI harus siap membela bangsa ini.  Bukan menyebarkan kebencian, tapi menyebarkan kebaikan.

Satu lagi.  Dari Solo Untuk Indonesia.

 

Pendekar Solo

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline