Ada orang bilang Jokowi tidak mampu, clingak-clinguk membikin ekonomi tidak baik menyebabkan harga-harga naik. Ada juga pakar seperti Rhenald Kasali yang mengatakan ini bagian dari perubahan, dan mental kere yang akut dari 'sebagaian' rakyat yg tidak mau melihat kesempatan.
Lalu saya bagaimana?
Teman-teman bisnis yang mengeluh juga tidak sedikit. Bisnis susah katanya. Bisnis susah tapi mobil masih dua, bahkan rumah Milyaran masih banyak. Pikir saya, susahnya dimana?
Rakyat lagi menjerit katanya. Rakyat yang mana juga jadi bingung, karena sekeliling saya orang-orang yg bukan kategori kaya juga hidup berjalan dengan lancar. Pikir saya, apanya yang salah?
Sudahlah, lupakan apa kata orang. Bagaimana dampak pemerintahan Jokowi terhadap hidup saya. Saya tidak main proyek pemerintah, tidak dapat juga jatah dana aspirasi relawan, saya cuma dapat deal-deal bisnis yang luar biasa karena investor mulai percaya pemerintahan baru ini. Koq nasibnya beda?
It's all a matter of perspective. Jokowi sedang menggoncang Indonesia. Itu realitas yang harus diterima. Akankah negara ini lebih baik? Tidak ada keraguan soal itu. Keraguan yang ditebarkan bukan berasal dari grass root tapi dari middle class, dan pebisnis yang justru uangnya banyak yang ditiup dengan faktor agama. Faktor agama? yup. Islam nusantara yang secara lugas menjadi panutan Jokowi, plus menag Lukman Hakim yang begitu kultural dalam pendekatan sangat tidak bikin nyaman bagi yang tidak percaya.
Dalam samudera raya ada banyaka gelombang/ombak, bagi seorang peselancar dia harus memilih gelombang mana yang akan di naiki. Dari gelombang itu peselancar akan dibawa ke pantai. Pilihan ditangan kita, terus melihat masalah dan menyebarkan kebencian, atau melihat secara obyektif dan positif dan mulai mengambil kesempatan di negara yang sedang berbenah. Saya pilih yang kedua. Kesempatan tidak datang berkali-kali, saat inilah waktu yang tepat untuk membangun bisnis-bisnis baru, dengan cara-cara bersih, dan menggerakkan sektor riil dengan UKM-UKM lokal yang berwawasan global. Let's do it!
Pendekar Solo
Tuliskan kebenaran, hasilkan perubahan.