Lihat ke Halaman Asli

Hanny Setiawan

TERVERIFIKASI

Relawan Indonesia Baru

Jonru, Tommy, dan SBY 'Mewakili' Kelompok Anti Perubahan

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1430297630326597147

[caption id="attachment_363475" align="aligncenter" width="493" caption="Analis Media Sosial"][/caption]

Pemerintahan Jokowi akan dikenang sebagai pemerintahan yang paling berwarna.  Mulai dari pemilu sampai masa pemerintahanya penuh dengan bunga-bunga love-hate relationship. Berkembangnya teknologi media sosial seakan-akan tanda zaman bahwa memang sudah wangsit alam, Jokowi jadi aktor utama di musim Indonesia baru.

Kegaduhan media sungguh luar biasa.  Kasus Anggun c. Sasmi yang membuat surat terbuka ke Jokowi soal hukuman mati, berkembang menjadi kritik Anggun ke Tribun dan Detik yang dianggap tidak tepat menuliskan berita. Berkembangya sebuah isu menjadi isu lain lebih besar seakan menjadi snowball effect yang bisa berakibat buruk bagi yang terhantam. Surat terbuka Jaya Suprana untuk Ahok yang kemudian dibalas dengan aktifis Soe Tjen Marching Go adalah contoh lain yang bisa membuktikan fenomena ini.

Ditengah kegaduhan ini muncul tiga nama yang sangat menarik perhatian.  Melebihi yang lain, ketiga oknum ini bisa disebut mewakili banyak opini yang berseliweran di media, terutama yang antagonis.  Siapa mereka?  Jonru, Tommy Soeharto, dan SBY.

Jonru melejit jadi aktifis anti-Jokowi yang paling notorious dan fenomenal.  Orang biasa yang jarang dikenal sekarang namanya pun menjadi brand bisnisnya sekaligus masuk kamus slang.  Jangan menjonru, karena jonru lebih kejam dari hukuman mati. Kalimat satire ini sudah menjadi normal dan dimengerti kalayak.  Keren habis.

Tommy Soeharto sang pewaris tahta Soeharto tiba-tiba jadi aktifis medsos yang garang.  Lontaran-lontaran twitternya untuk Yorris dalam kasus Golkar cukup "menakutkan":

"Saya mengecam keras perilaku Yorrys, selama ini anda saya anggap teman tapi ternyata lebih pantas di anggap pecundang."


"Kalau mau main keras saya juga punya sisi keras, sebaiknya jangan main-main dalam masalah ini," (sumber)

Sang kakak ipar Bambang Trihatmojo pun ikut menguatkan bahwa Tommy tidak main-main. Keterbukaan yang sangat mengerikan. Perhatikan pernyataan berikut:

''Saran saya silakan temui tommy dan bicara baik2, tommy sangat sulit tersinggung, namun jika tersinggung silakan lihat sendiri.'' (sumber)

SBY sang mantan presiden yang secara sistematis mencoba merangkak kembali ke panggung politik Indonesia. Mulai dari pembuatan akun presiden yang akhirnya menjadi akun pribadi, terlihat SBY memang aktor intelektual hebat yang selalu mengukur segala sesuatunya.

Kasus terkini adalah klarifikasi SBY yang secara aneh menyerang Jokowi, memperlihatkan dengan jelas bahwa SBY menggunakan isu-isu terkini untuk mengangkat namanya kembali.  Dan jangan pernah remehkan SBY, Megawati sudah merasakan kelihaiannya, sebab itu masih sakit hati.  SBY memang lihai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline