Lihat ke Halaman Asli

Hanny Setiawan

TERVERIFIKASI

Relawan Indonesia Baru

Membongkar 869,8 Milliar Rekening Tanoesudibjo Prahara

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14032654631912140933

[caption id="attachment_312080" align="aligncenter" width="702" caption="kompas.com"][/caption]

Belum selesai badai Wiranto, dan 1000 T yang tidak berujung pangkal, kubu Prahara harus menghadapi kemungkinan terburuk dari yang terburuk yaitu terbongkarnya arus politik uang mereka.

Satu broker asing yang menamakan dirinya Tanoesudibjo Prabowo-Hatta memborong 4 saham  milik Hari Tanoe (Kode saham: BHIT, KPIG, BMTR, MNCN).  Tidak tanggung-tanggung jumlah totalnya adalah 869,8M (sumber 1, 2)

Pihak PPTAK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan) sudah didesak untuk mengusut arus dana yang bisa dikatakan "tidak wajar" menurut Poempida Hidayatulloh, politisi muda yang menjadi jubir JK (Sumber 2).  Ada dua indikasi ketidak wajaran yang di isyaratkan Poempida.

Pertama, nama broker yang mula-mula Tanoesudibjo Prabowo Hatta dalam 20 menir berubah menjadi Tanoesudibjo Harry.

Yang Kedua, Transaksi terjadi bersamaan dengan Prabowo diisukan sakit (menghilang sesaat).

Ketidakwajaran diatas memang harus segera diurus oleh yang berwenang, jangan sampai berlarut-larut dan menjadi Century yang lain.

***

Organized Movement (pergerakan yang terorganisasi) seperti gaya kubu Prahara memang membutuhan uang yang besar untuk menggerakkan.  Tanpa uang tidak akan jalan.  "Rumor" dari seorang teman timses Jokowi di Amrik memang nampaknya Gerindra sedang kekurangan dana jadi tidak begitu jalan kampanye di USA.

Darimana asal uang itu adalah hal yang lain lagi, tapi yang jelas salah satu keuntungannya adalah menggoreng saham Hari Tanoe dan itu adalah insider trading yang berpotensi pidana.  Dan skenario menggoreng saham ini jelas masuk akal.  Win-win solution dan doable.  Apalagi kelas Hasyim dan Hari Tanoe mampu membuat tranksaksi ajaib seperti ini.

Pasar bursa di Indonesia masih belum begitu dewasa.  Tidak seperti di US. Peraturan sudah rapi dan sangat ketat dalam bertransaksi.  1001 macam langkah ajaib apabila kita memiliki dana besar "tahu sama tahu" dapat dilakukan.  Singkatnya, peristiwa ini sangat mencoreng bursa saham Indonesia yang sedang mencoba menarik investor-investor asing untuk percaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline