Biarpun ketua fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf sudah pasang badan mengakui dia yang menyuruh walk out fraksi Demokrat, tapi karena sampai detik ini SBY tidak mengeluarkan dia, maka sudah pasti pernyataan Nurhayati hanyalah dongeng lain yang mereka mainkan.
Pernyataan Ruhut yang mengatakan bahwa ada SMS dari SBY menyuruh walk out juga menjadi teka-teki tersendiri. Realitasnya SBY masih ngotot mengatakan tidak setuju pemilu lewat DPRD dan bikin langkah hukum dengan mengajukan Perppu.
Orang ketiga yang bersuara adalah Sutan Bathoegana yang membuat pernyataan yang paling aneh. Sutan mengatakan "Memang ada kesalahan. Instruksi all out (total) tapi malah walk out (keluar)" (Sumber). Pernyataan yang terkesan asal-asalan dan cenderung ngawur. Tapi mungkinkah ini yang terjadi?
Setelah saya analisa dan amati, saya cenderung menyatakan pernyataan Sutan yang paling bisa diterima. Berdasarkan data akurat dari translate.google.com ternyata ALL OUT diterjemahkan SEMUA KELUAR. Jadi pantas 124 orang anggota Demokrat ternyata dibohongi google. Coba perhatikan screenshot berikut:
[caption id="attachment_326735" align="aligncenter" width="630" caption="doc.pri"][/caption]
Jadi kesalahan semua di google. SBY, Demokrat, KMP, apalagi Prabowo semua tidak salah. Semua kesalahan dikarenakan oleh Google. Plus, PDI-P juga salah karena tidak mengajari Demokrat cara menggunakan Google dengan tepat. Dan ini semua pasti karena rencana terstruktur dari Jokowi yang di kendalikan Megawati.
Bagaimana Analisa Saya? Keren Kan? :)
Pendekar Solo