Lihat ke Halaman Asli

Hanny Setiawan

TERVERIFIKASI

Relawan Indonesia Baru

Apa Salahnya Hidup Sukses?

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14202629811904980454

Judul artikel ini sekaligus adalah pertanyaan terbanyak yang saya dapatkan dalam menggerakan filosofi hidup benar. Memang bukan hal yang mudah merubah pola pikir.  Bahkan perubahan pola pikir dalam bahasa Yunani sinonim dengan istilah pertobatan (metanoia). Kata yang sama yang digunakan dalam keagamaan.

Kata sukses dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online berarti berhasil. MW(Merriam Webster,) kamus utama yang di pakai di US lebih jelas mengartikan sukses adalah the fact of getting or achieving wealth, respect, or fame.

Arti leksikal dari MW inilah yang saya maksud dalam mengartikan sukses.  Kekayaan (wealth), hormat (respect), dan kepopuleran (fame) adalah variabel-variabel hidup sukses yang dicari manusia sejak awal peradaban.  Peperangan antar kerajaan di masa lalu memperlihatkan bahwa semua kerajaan mencari pengaruh untuk mendapatkan wealth, respect, dan fame itu.

Lalu apa salahnya dengan hidup sukses?

Karena keinginan untuk kaya, dihormati, dan populer maka manusia sudah jatuh kedalam banyak percobaan hidup. Dewa uang kuno yang disebut MAMON adalah kekuatan yang dikatakan "setara" dengan Tuhan sendiri. Tuhan atau Mamon adalah pilihan jalan manusia yang sudah terjadi sejak peradaban manusia hadir.

Melihat panjangnya sejarah kelam "hidup sukses", mengapa di jaman modern ini kesuksesan masih menjadi magnet yang sangat kuat yang mampu memotivasi manusia untuk mengerjakan sesuatu.

Salesman bekerja keras karena mau mendapatkan target sales yang tinggi supaya dapat bonus-bonus yang menggiurkan.

Akuntan bekerja siang dan malam supaya menjadi akuntan nomer #1 yang dihormai dan populer pada akhirnya mendapatkan wealth yang didambakan.

Di Indonesia orang-orang berlomba untuk menjadi anggota DPR/DPRD karena dihormati, populer dan jelas keuangan yang menggiurkan.

Daftar diatas bisa terus dilanjutkan tanpa batas.  Bahkan sejak masih di SD pun, anak-anak kita sudah di khamiri keinginan untuk sukses ini supaya "jadi nomer #1".  Atau para penulis artikel yang terobsesi artikelnya untuk di jadikan Headline (HL), Trending Article (TA), atau yang lain.

Manipulasi hidup sukses membuat sulit untuk melihat "mana yang salah" dari semua yang sudah dikemukakan. Tapi kalau kita mau mundur setapak ke belakang, dan mencoba memikir ulang apa arti kehidupan ini, maka kita akan mampu mendapatkan pencerahan betapa jahatnya filosofi hidup sukses itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline