Hi Mom......
Mau curhat soal mata minus nih. Sudah beberapa bula ini Nayla mengeluh kalau kita nonton film di bioskop dan mengambil bangku agak ke belakang. Alasannya gak kelihatan jelas filmnya.
Ah masa sih, waktu itu saya berfikir ini anak hanya bete aja karena gak dapat bangku di deretan favorit. Tapi kok lama lama gak hanya nonton bioskop yang dia keluhkan bahkan nonton televisi di rumahpun begitu.
Hurufnya gak kelihatanlah, gambarnya buremlah. Sebelumnya sih saya sudah mengingatkan jangan lama lama kalau main hape dan layarnya jangan terlalu dekat, dan dia kita bolehin pegang hape hanya pas akhir pekan.
Bgeitupun soal makan sayur, untungnya dia juga doyan semua sayuran termasuk wortel yang katanya bagus untuk kesehatan mata, kecuali sawi pahit dan toge hi..hi.... Tapi ya sudahlah mungkin sudah saatnya dia pakai kacamata.
Makanya ketika habis nganterin omanya ke pesta pernikahan di Jakarta pusat, kita langsung ke mal untuk bikin kacamata. Kita datang ke optik tempat saya biasa bikin kacamata, dan ternyata sekarang bisa beli kacamat free pakai BPJS.
Hanya persyaratannya BPJS (seperti biasa) harus melampirkan surat periksa mata dari dokter mata. Dan seperti biasa karena malas bolak balik, saya langsung berhitung hi..hi... kalau ke dokter mata kan gak di cover asuransi, keluar uang juga buat bayar dokternya, jadi mending langsung aja deh periksa di optik tersebut dengan resiko kacamata ya bayar full (untung ada yang pas dan modelnya nayla suka, didiskon 20 persen).
Jadilah sore itu 18 November 2018, Nayla periksa dan ukur kacamata. Ternyata selain minus, anak umur 12 tahun ini juga ada silinder hiks. Yah untung ketahuan sekarang ketika ukuran silindernya masih kecil.
Saya juga berkacamata, dan kebetulan ada silindernya juga, dokter saya dulu bilang, ada silinder kebanyakan karena membaca sambil tiduran atau dalam kasusnya Nayla dia sering juga baca buku dan main hape sambil tiduran.