Lihat ke Halaman Asli

E-Wallet, Efektif atau Mempersulit?

Diperbarui: 16 Agustus 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

E-wallet atau dompet digital merupakan tekhnologi berupa aplikasi yang dapat menyimpan uang penggunanya secara online dan dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam pembayaran. Di Indonesia E-wallet sudah ada sejak 2007 melalui layanan T-cash dan XL tunai, namun baru mulai populer setelah muncul Gopay, link aja, OVO, dsb. 

Penggunaan E-wallet tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan dari E-wallet adalah praktis dan serbaguna, karena dengan E-wallet pengguna tidak perlu membawa dompet dan pergi ke ATM untuk mengambil uang, selain itu E-wallet juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam transaksi seperti pembayaran barang belanja di market place, pembelian pulsa, paket data, voucher, bahkan pembelian tiket kereta hingga pesawat dapat dilakukan hanya dengan E-wallet. 

Sedangkan salah satu kekurangan E-wallet dari segi keamanan adalah jika data pengguna bocor maka data transaksi mungkin dilacak sehingga penjahat akan lebih mudah mencuri uang pengguna E-wallet tersebut selain itu menimbulkan kekhawatiran privasi mengenai keamanan data pribadi pengguna yang disimpan secara digital. 

Sistem transaksi E-wallet sangatlah mudah pengguna hanya perlu memiliki akun dan melakukan top up atau pengisian saldo maka pengguna sudah bisa menggunakan E-wallet untuk melakukan pembayaran dimanapun dan kapanpun hanya dengan telepon genggam. 

Di Indonesia, terutama di kota kota besar seperti kota Jakarta, Surabaya, Bekasi, E-wallet sudah menjadi salah satu aplikasi yang harus dimiliki oleh masyarakatnya karena sebagian besar kedai makanan maupun toko pakaian sudah mewajibkan metode pembayaran cashless. Namun di kota kecil seperti kota serang E-wallet atau sistem cashless masih dianggap mempersulit karena sebagian besar masyarakat nya tidak terbiasa dengan sistem cashless dan lebih memilih melakukan transaksi dengan uang tunai, oleh sebab itu masyarakat masih sering mengeluh karena beberapa kedai atau toko sudah menetapkan sistem cashless dan tidak menerima uang tunai. Maka sebaiknya kedai atau toko bisa memberikan pilihan kepada konsumennya untuk memilih metode pembayaran apa yang konsumennya inginkan, dengan begitu maka konsumen dapat merasa puas akan pelayanan kedai atau toko tersebut. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline