Lihat ke Halaman Asli

Penari Mimpi

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jembatan suram
Berlalu langit temaram
Menghempas sematan gelam
Lalu cahaya bercorak
Kuning, merah keunguan
Melesatkan pendaran
Lihat cakrawala bergejolak
Angin pun tak reda
Ribut seharian kalang-kabut
Jendela-jendela mimpi beterbangan
Mengawang kebiru-gelap tenggelam
Bermandikan pasi malam
Wajah jeratan keriapan
Tersiram lentera berkelipan
Memadu pasang sayu kelopakan
Dengar..
Bisunya hening bersuara
Kaku di antara pengigau kesendirian
Keruh..
Sungai hidup kecoklatan
Mengayuh sampan tiada berdayung
Lelah kaki berjalan
Menempa seribu pisau
Duri-duri tajam
Satu kehidupan bercongkak
Ketika pasang menari jingkrak
Lalu sesaat surut pun mengepak

Hony
Plb. 080515




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline