Lihat ke Halaman Asli

Senja Terakhir di Pelabuhan Ratu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak terasa waktu telah berpindah, dari senja itu hingga kini 2 tahun pun berlalu begitu saja, meninggalkan kenang cerita yang tak pernah sirna..

Disini ..
saat seperti ini, aku melihatnya kembali, dalam seruan hati yang berkobar seperti api, aku sendiri sepi...

Senja itu tak pernah kan hilang dari ingatan, walau almanak kerap berganti, sisa-sisa pasir rindu ini tetap tergenggam..

*
Kuning kemerahan melarut dalam biasan air laut yang mengemas, senja telah datang, saat mentari pun perlahan menyusup kebalik lautan.

Sepanjang garis pantai, ku melahap pemandangan sore yang begitu indah, hingga mata ini tak ingin berkedip, dari lipatan surya terbenam.

Jingga melukisi sebahagian ufuk, barat melambai dalam teguran luput, sepertinya ia sedang memanggil cahayanya beringsut, untuk dilelapkan sesaat dalam peraduan.

Aku masih berdiri dengan tatapan mata penuh binar, sesekali mulutku berdecak kagum, melihat keindahan yang tersulam, di keremangan sinar tenggelam

Ya, waktu itu tak pernah kan lupa, sejak dia hadir dalam geloranya lautan segara, pantai selatan barat jawa..

Seperti ombak samudera hati ini kian bergejolak, dalam dada entah seperti apa, gulungannya hingga tak dapat terterka.

**
August ketika itu,

langit memerah penuh warna, laut beraurora dalam pandangan mata, dan sayup riuh deburan ombak pun ikut bercerita..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline