Lihat ke Halaman Asli

Desah Senja, Melati Terjaga

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kehidupan laksana sebutir telur dalam genggaman
bila terlalu erat di tekan ia akan pecah berhamburan
menjadi selumur cairan kotor nan menjijikan

Seperti hidup yang terlihat sangat menyenangkan
bila tidak hati-hati dalam memulai langkah perjalanan
niscaya masa depan akan teranulir kemudian

Sepiring congkak akan membuai keindahan, kepuasan
pada si penikmat makanan akan melahap rakus tanpa kesudahan
tetapi hasil dari terlalu kekenyangan itu akan menimbulkan kesakitan

Desahku, dalam keminiman gairah kehidupan
yang telah terampas sejak usia dini menggiurkan
kesalahan masa lalu dari perjalanan yang tanpa tahu arah tujuan

Senja telah mengintai dari tirai kedewasaan
yang sebentar akan datang menjemput waktu berkesudahan
sang melati kesunyian, yang terjaga dalam pembaringan sendirian
HONY
Pelabuhan Ratu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline