Lihat ke Halaman Asli

Hanna Tsurayya

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengenal Sastra Islam dalam Naskah Maulid Syaraf Al-anam

Diperbarui: 20 Desember 2021   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber : lektur.kemenag.go.id)

Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas mengenai manusrkrip keislaman di Nusantara. Tidak hanya itu, dalam pembahasan ini saya juga ingin  menjelaskan mengenai sastra. Apa itu sastra? Sastra merupakan suatu cabang seni yang menjadikan bahasa sebagai sarananya. 

Perkembangan sastra Islam sudah terjadi sejak masa bani Umayyah hingga kini masa modern. Yang mana jenis sastra menjadi lebih beragam, dari yang hanya sastra non fiksi kini juga terdapat sastra non fiksi yang telah tersebar luas dan telah banyak diminati oleh orang-orang dari berbagai kalangan. 

Sastra bisa ditemukan dalam bentuk prosa, puisi, novel dan jenis sastra lainnya. Dalam sebuah manuskrip yang akan diulas mengenai tentang kisah rasul, kegamaan dan lain-lain yang dikemas dalam bentuk puisi. Yang mana puisi merupakan salah satu jenis sastra yang sekarang sudah berkembang.

Manuskrip Keislaman Nusantara 

Dengan demikian masyarakat memiliki tingkat keragaman yang tinggi, tinggal di wilayah yang mencakup Indochina dan semenanjung Malaya hingga kepulauan sekitarnya di kawasan Asia Tenggara disebut sebagai sebuah keanekaragaman ini, yang dapat dibuktikan melalui keragaman tradisi tulisnya. 

Pada masyarakat Asia Tenggara tergolong memiliki tingkat kesadaran literasi yang tinggi. Hal ini ditandai dengan keberadaan manuskrip-manuskrip baik yang tersimpan di lembaga-lembaga maupun di masyarakat bahkan jumlahnya jauh lebih besar daripada yang disimpan dan terawat rapi di perpustakaan.

Masyarakat Asia Tenggara di masa silam menulis di atas manuskrip yang terbuat dari kulit kayu kertas Eropa, bambu dan kertas modern senada dengan bahannya yang beragam mereka pun menulis menggunakan bahasa dan aksara yang beragam pula ratusan bahasa tertulis dalam ragam bahasa resmi telah memperkaya Khazanah manuskrip di Asia Tenggara. 

Manuskrip berfungsi sebagai tempat pengetahuan termasuk dalam pedoman dalam menjalankan agama dan kepercayaan yang dianutnya melalui manuskrip masyarakat Asia Tenggara untuk dilestarikan oleh penerusnya di masa depan.

Sejatinya manusia juga menyediakan sumber-sumber pengetahuan seperti sejarah pengobatan dan ajaran kearifan lokal yang senantiasa relevan sepanjang zaman namun tidak banyak perhatian masyarakat terhadap sumber-sumber primer ini banyak anggapan bahwa manuskrip merupakan benda yang sudah tidak berguna akibatnya seringkali manuskrip disimpan secara sembarangan di tempat yang tidak layak sehingga mempercepat kerusakannya.

Manuskrip keislaman dalam pengertiannya merupakan manuskrip lama atau kuno yang berisi antara lain tentang : ajaran Islam, doa, al-Quran, tafsir, hadis, fikih , tauhid, zikir, manakib, wirid, shalawat, maulid, terekat, nahwu, berzanji, sastra Islam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline