Pentingnya Manajemen dalam Pendidikan Islam

Manajemen berasal dari bahasa Latin, dari kata manus, yang berarti tangan; dan setuju bahwa itu berarti apa yang harus dilakukan. Kata-kata ini digabungkan menjadi kata kerja managere; ini berarti berurusan dengan. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris; bentuk kata kerjanya adalah manajemen, bentuk kata bendanya adalah manajemen, dan manager berarti orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya manajemen ditransliterasikan ke dalam bahasa Indonesia, dan menjadi manajemen yang berarti manajemen. Manajemen dipahami sebagai penggunaan sumber daya yang efisien untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.  Pendidikan Islam itu sendiri adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain agar ia berkembang secara maksimal serta sesuai dengan ajaran islam.

Dari berbagai sudut pandang tentang makna pendidikan Islam, dapat disimpulkan bahwa konsep pendidikan Islam adalah proses membimbing seseorang untuk tumbuh secara rohani dan jasmani menjadi pribadi yang muslim sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, manajemen pendidikan Islam berarti proses membangun atau mengelola lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya manusia Muslim dan mendorong mereka untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien, sebagaimana didefinisikan dioleh para ahli. untuk dasar dasar manajemen pendidikan islam itu sendiri secara garis besar ada 3, yaitu : Al-Quran, As-sunnah dan Al-Atsaar. 

Dalam Al-Quran, sudah terdapat banyak ayat yang bisa dijadikan sebagai landasan untuk manajemen pendidikan islam. Salah satu diantara ayat Al-Quran yang dijadikan dasar manajemen pendidikan islam adalah surat At-Taubah ayat 122 yang memiliki arti yang berbunyi, "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya". sehingga dapat disimpulkan bahwasannya agama islam menegaskan tentang pentingnya manajemen, diantaranya adalah manajemen pendidikan islam.

Selain melalui Al-Quran, Rasulullah SAW yang merupakan juru didik serta menjunjung tinggi pendidikan dan pemotivasi bagi umatnya bersabda di dalam Hadistnya: "Barang siapa yang menyembunyikan ilmunya maka Allah akan mengekangnya dengan kekang berapi" ( HR. Ibnu Majah). Berdasarkan hadist ini, Rasulullah SAW mempunyai perhatian yang amat tinggi terhadap pendidikan. Selain itu, beliau juga memberikan perhatian terhadap manajemen, melalui hadistnya: "Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara itqon (tepat, terarah, jelas dan tuntas)" (HR. Thabrani)

Maka dari itu, sesungguhnya manajemen berposisi sangat penting didalam lembaga pendidikan khususnya pendidikan islam. Karena agama Islam sendiri adalah agama yang telah diinformasikan tentang pentingnya sebuah manajemen dalam rangka mensukseskan kegiatan pendidikannya melalui kitab suci, yaitu Al-Quran. Dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah penerapan prinsip dan teori manajemen dalam pengelolaan kegiatan di lembaga pendidikan formal dalam rangka mempermudah proses pencapaian tujuan pendidikan. Penerapan manajemen di sekolah, madrasah, ponpes atau manajemen pendidikan universitas harus didukung oleh sumber daya manusia dan sumber daya lain yang digunakan untuk mencapai kinerja organisasi pendidikan yang tinggi untuk mencapai kualitas lulusan yang andal, menggerakkan personel tersebut memiliki Unsur memotivasi, pembinaan dan memimpin agar dapat bekerja sama dengan baik dan harmonis. Manajemen pendidikan Islam tidak akan kehilangan fungsi memanusiakan manusia, karena manajemen pendidikan Islam merupakan bagian terpenting dari manajemen pendidikan, memperkenalkan manusia pada nilai-nilai duniawi dan ukhrowi.