Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui program KKN Tematik 2022, senantiasa bertekad memajukan desa-desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti sekitar 5.607 mahasiswa, diharapkan dapat memberikan kontribusi secara nyata yang diwujudkan dalam melakukan edukasi, sosialisasi, dan pendataan terhadap poin-poin penting sesuai dengan tema Suistanable Development Goals (SDG's). SDG's Desa memiliki 18 program yang dapat dijadikan acuan pembangunan berkelanjutan untuk desa-desa yang termasuk dalam kategori.
Termasuk dengan Kelompok 9 KKN Tematik 2022 UPI, yang memiliki tema Desa Infrastruktur dan Inovasi sesuai Kebutuhan di kawasan Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Bandung, Jawa Barat.
Mengusung tema tersebut, SDG's Desa menggunakan beberapa indikator keberhasilan yang dapat dilakukan oleh pemerintah desa maupun supra desa, di antaranya: kondisi jalan yang memadai; dermaga/tambahan perahu; pertumbuhan industri di desa; dan kontribusi industri terhadap pertumbuhan ekonomi desa.
Kelompok 9 dengan mendirikan kelompok kecil membuat sebuah inovasi dengan memanfaatkan lahan vertikal yang ada di depan kantor RW 01 Kelurahan Gegerkalong dan sedikit lahan kosong yang berada di pinggir belokan jalan samping kantor RW 01 Kelurahan Gegerkalong. Disebut dengan sebutan vertical garden.
Menggunakan sistem penanaman living wall untuk lahan vertikal yang berada di depan kantor RW 01. Sistem penanaman ini menggunakan dinding yang diberi media tanam untuk tumbuh tanaman.
Pada sistem ini menggunakan rangka (frame) yang dipasang di depan kantor RW 01 sebagai media untuk menyimpan pot tanaman. Media tanamnya menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang. Tanaman-tanaman yang ditanam dengan sistem living wall ini diantaranya ada akasia, adam eva, alokasia, wijayakusuma, dan lain-lain.
Vertical garden pada lahan kosong yang berada di samping kantor RW 01 menggunakan sistem penanaman green facade yang memanfaatkan media dinding untuk ditumbuhi tanaman merambat.
Sistem ini menggunakan kawat yang dipasang menjaring sebagai tempat tumbuh tanaman merambat. Selain tanaman merambat, lahan kosong ini ditanami dengan tanaman-tanaman lain seperti adam eva, sri rejeki, philodendron, dan peporemia agar menjadi taman hijau di sudut jalan.