Lihat ke Halaman Asli

Hanna Raisya

Mahasiswi UNTIRTA

Permainan Ular Tangga sebagai Alternatif Media Pembelajaran Siswa di SMAN 6 Kota Serang

Diperbarui: 7 April 2022   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Hebat (ULTAH) Dokpri

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah membawa perubahan yang sangat sangat besar terhadap kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, sosial budaya maupun dunia pendidikan. Terjadinya perubahan-perubahan dalam pembelajaran dengan adanya kemajuan-kemajuan penting dalam teknologi informasi dan komunikasi merupakan salahsatu tanda globalisasi.

Di era globalisasi saat ini, media pembelajaran berbasis teknologi merupakan hal yang sangat urgen, bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat esensi dalam menentukan kualitas dan efektivitas proses pembelajaran. 

Media pembelajaran mempunyai manfaat yang sangat besar dalam memudahkan peserta didik mempelajari materi pelajaran. Sehingga media pembelajaran yang digunakan haruslah dapat menarik perhatian peserta didik pada kegiatan proses pembelajaran dan lebih merangsang kegiatan belajar peserta didik.

Maka dari itu, didalam proses pembelajaran diperlukan adanya media pembelajaran baik melalui internet dengan melalui handphone maupun sejenisnya. 

Dengan adanya media tersebut, maka setiap peserta didik mampu menggunakan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Selain itu, pemakaian internet sebagai media pembelajaran sangat memudahkan siswa ketika mengakses informasi pengetahuan, mengirimkan tugas-tugas sekolah lewat email atau aplikasi pembelajaran yang ada di handphone, dan lain sebagainya. 

Selain bagi peserta didik, media pembelajaran berbasis internet juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sehingga, penggunaan media pembelajaran sangat penting bagi terlaksananya pembelajaran yang baik dan efektif.

Namun, disamping kelebihan-kelebihan tersebut tidak dipungkiri juga terdapat kekurangannya. Banyak guru yang mengeluhkan bahwa para siswanya sering kurang fokus karena terdistraksi oleh handphone nya sendiri ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. 

Disaat seharusnya mereka membuka aplikasi pembelajaran atau mencari materi di internet dengan menggunakan handphone atau gadget, justru beberapa dari mereka malah membuka aplikasi game atau aplikasi hiburan lainnya. Sehingga hal tersebut menjadikan peserta didik terganggu, malas dan tidak minat belajar juga mengerjakan tugasnya sehingga prestasi pun menurun.

Kegiatan pembelajaran dalam salahsatu matapelajaran di SMAN 6 Kota Serang menggunakan metode pendekatan SCL (Student Centered Learning) dengan didukung media pembelajaran menggunakan aplikasi canggih Teems yang dapat diakses melalui alat telekomunikasi Handphone (HP) dan lain sebagainya. 

Orientasi strategi SCL lebih menekankan pada terjadinya kegiatan belajar oleh siswa, atau berorientasi pada pembelajaran. Namun, dalam prakteknya ditemukan beberapa kendala yang menyebabkan guru mengkombinasikan proses   pembelajaran dengan metode-metode lainnya seperti metode ceramah, tanya-jawab dan diskusi.

Adapun wawancara terhadap salah satu guru matapelajaran di sekolah tersebut mengenai apa saja kendala yang dialami pada saat proses pembelajaran baik kendala dari siswa maupun dari guru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline