Lihat ke Halaman Asli

Roudlotul Hannah

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Digitalisasi UMKM dan TPQ: Mendorong Pertumbuhan EKonomi dan Pelayanan Keagamaan

Diperbarui: 30 Januari 2024   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar: Digitalisasi UMKM di Desa Gedog Kulon

Pencegahan kemiskinan merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu pendekatan efektif dalam mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan aksesibilitas terhadap pelayanan keagamaan. Dalam konteks Desa Gedog Kulon, sebuah inisiatif menarik telah dilakukan oleh Kelompok 140 sebagai upaya nyata dalam mencegah kemiskinan ekstrim dan memajukan perekonomian lokal. Melalui program digitalisasi UMKM dan tempat ibadah seperti TPQ dan Musholla, mereka berharap dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Desa Gedog Kulon.

Pertama-tama, upaya digitalisasi UMKM di Desa Gedog Kulon menjadi fokus utama dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian lokal, namun seringkali menghadapi tantangan dalam memasarkan produk mereka. Kelompok 140 telah mengambil langkah-langkah kreatif dengan memanfaatkan platform digital seperti TikTok untuk mempromosikan produk-produk UMKM tersebut. Dengan demikian, tidak hanya meningkatkan visibilitas UMKM, tetapi juga membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk masyarakat di luar Desa Gedog Kulon. Selain itu, dengan menjualkan produk UMKM melalui platform e-commerce seperti Shopee, UMKM di Desa Gedog Kulon dapat memperluas jangkauan mereka hingga ke pasar nasional, meningkatkan pendapatan dan memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal.

Selain upaya dalam memajukan sektor UMKM, Kelompok 140 juga berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur digital di Desa Gedog Kulon. Salah satu langkah nyata dalam hal ini adalah digitalisasi TPQ dan Musholla di desa tersebut. Dengan menyediakan informasi mengenai lokasi dan jadwal kegiatan melalui platform digital seperti Google Maps, kelompok ini bertujuan untuk memudahkan warga luar yang berkunjung ke Desa Gedog Kulon dalam menemukan tempat ibadah untuk sholat. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya pelayanan keagamaan yang memadai bagi seluruh warga masyarakat, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi praktik keagamaan di Desa Gedog Kulon.

Melalui inisiatif digitalisasi ini, Kelompok 140 tidak hanya berperan dalam mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim dengan memajukan sektor UMKM, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat pelayanan keagamaan di Desa Gedog Kulon. Dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi dan layanan melalui platform digital, diharapkan masyarakat Desa Gedog Kulon dapat merasakan manfaat nyata dari upaya ini dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, upaya digitalisasi UMKM dan TPQ di Desa Gedog Kulon yang dilakukan oleh Kelompok 140 mencerminkan komitmen yang kuat dalam memajukan perekonomian lokal serta memperkuat pelayanan keagamaan. Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Gedog Kulon secara langsung, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi contoh inspiratif bagi upaya pencegahan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan di berbagai wilayah di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline