Lihat ke Halaman Asli

Roudlotul Hannah

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Berkolaborasi untuk Sukses: Peran KKM 140 dalam Pendidikan di Desa Gedog Kulon

Diperbarui: 28 Januari 2024   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar: Mengajar di Lembaga Pendidikan

Desa Gedo Kulon, Kec. Turen, Kab. Malang, menjadi lanskap pendidikan yang bersemangat dan dinamis. Dalam komunitas ini, pendidikan tidak hanya dianggap sebagai kewajiban keagamaan, tetapi juga dipandang sebagai sarana untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas dan berpengetahuan luas. Terdapat beberapa lembaga pendidikan di desa ini, seperti PAUD KB Tunas Harapan, TK Muslimat NU 13 RA Kartini, dan SDN 1 Gedog Kulon, yang menjadi tempat bagi anak-anak Desa Gedog Kulon untuk menimba ilmu dan mengembangkan potensi mereka.

Semangat pendidikan yang melandasi di Desa Gedo Kulon mencerminkan kepedulian mereka terhadap masa depan bangsa. Masyarakat di sini menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih kemajuan dan membangun peradaban yang berkualitas. Oleh karena itu, mereka tidak hanya fokus pada aspek agama saja, tetapi juga memperhatikan pentingnya pendidikan sebagai pondasi untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Dalam konteks ini, peran KKM 140 menjadi sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran di Desa Gedo Kulon. Kami sebagai anggota KKM 140 turut serta dalam menciptakan suasana kelas yang ceria dan menyenangkan bagi para siswa. Kami percaya bahwa pembelajaran yang menyenangkan tidak hanya mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, tetapi juga meningkatkan motivasi dan minat belajar mereka secara keseluruhan.

Salah satu pengalaman berharga kami adalah ketika kami terlibat dalam membantu para siswa TK dalam persiapan dan pelaksanaan Perlombaan YEL-YEL Se-Kecamatan Turen untuk memperingati HUT SMP Bhakti Turen yang ke-56. Antusiasme yang ditunjukkan oleh adik-adik SD dalam mengikuti lomba tersebut sungguh membanggakan dan memotivasi kami secara besar-besaran. Kami merasa senang dan antusias untuk belajar Yel-Yel bersama mereka, karena hal ini tidak hanya memperkuat hubungan antara guru dan siswa, tetapi juga memupuk semangat kolaboratif dan kebersamaan dalam lingkungan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran di TK, kami tidak hanya terfokus pada aspek akademis, tetapi juga mengedepankan pembelajaran melalui pengalaman langsung dan interaktif. Kami mengakui bahwa setiap siswa memiliki potensi yang berbeda-beda, oleh karena itu, kami berusaha memberikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Dengan demikian, para siswa dapat meresap ilmu dengan lebih nyaman dan efektif, sehingga dapat mengembangkan diri secara optimal.

Melalui pengalaman kami dalam mendampingi siswa TK dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, kami juga belajar untuk menjadi fasilitator yang dapat menginspirasi dan membimbing mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang pemberian pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepribadian yang berkualitas pada setiap individu.

Secara keseluruhan, keberadaan lembaga pendidikan dan komunitas pendidikan di Desa Gedo Kulon mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi semua anak-anak. Semangat dan antusiasme yang terpancar dari masyarakat dan para pendidik di desa ini adalah modal berharga dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline