Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit XXII C.3 membuat Program Kerja (Proker) untuk mengadakan Bank Sampah bersama Karang Taruna. Karang Taruna berperan sebagai pelaksana Bank Sampah. Ibu-ibu di Padukuhan Wiyoko Tengah menjadi peran sebagai pelaku nasabah yang akan menabungkan sampahnya. Bank Sampah akan diadakan di Padukuhan Wiyoko Tengah, Plembutan, Playen, Gunung Kidul.
Adanya masalah terkait penumpukan sampah yang kurang baik, menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan Kesehatan. “Di Padukuhan Wiyoko Tengah, belum ada Bank Sampah kebanyakan dari masyarakat sampahnya dibakar dan dibuang langsung atau diambil oleh tukang sampah” Ujar Pak Dukuh Wiyoko Tengah Anwar Zuhri
Adapun program yang disusun untuk menunjang terlaksananya program Bank Sampah yaitu, (1) sosialisasi mengenai Bank Sampah kepada Karang Taruna, (2) pelatihan pemilahan sampah kepada ibu-ibu di Padukuhan Wiyoko Tengah, (3) pembuatan struktur Bank Sampah kepada Karang Taruna, (4) pemberian alat-alat penunjang kegiatan Bank Sampah, (5) pendampingan pengelolaan Bank Sampah kepada Karang Taruna.
Dari salah satu perwakilan anggota Karang Taruna yaitu Eko Subekti menyetujui sebagai pelaku untuk mengelola Bank Sampah di Padukuhan Wiyoko Tengah. Sosialisasi Bank Sampah dilaksanakan bersama Karang Taruna di Balai Padukuhan Wiyoko Tengah. Sosialisasi dihadiri oleh perwakilan pemuda Karang Taruna sebanyak 7 orang untuk membahas mengenai Bank Sampah. Pelatihan pemilahan sampah dilaksanakan bersama ibu-ibu di Balai Padukuhan Wiyoko Tengah. Pelatihan dihadiri kurang lebih 20 orang. Dengan materi membahas cara pemilahan sampah yang disampaikan oleh anggota KKN UAD. Kemudian acara diakhiri dengan pelatihan pemilahan sampah. Acara dihadiri oleh DPL dengan kolaborasi 3 unit yaitu Padukuhan Wiyoko Tengah, Wiyoko Utara dan Plembutan Timur. Struktur Bank Sampah dibuat oleh anggota Karang Taruna terdiri dari ketua, bendahara, dan sekretaris serta teller yang akan bertugas menerima sampah dari para ibu-ibu rumah tangga. Kemudian KKN UAD melakukan pemberian alat-alat penunjang kegiatan Bank Sampah berupa timbangan, karung, dan buku administrasi Bank Sampah kepada Karang Taruna. Pendampingan pengelolaan bank sampah dilaksanakan ketika ibu rumah tangga memberi sampah yang bernilai jual seperti botol plastik, kardus, galon sekali pakai dan lain-lain kepada Karang Taruna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H