Lihat ke Halaman Asli

Lia Hana

Bidan yang Hobi Nulis

Ketahui Jenis Nutrisi Sebelum Memilih Susu untuk Perkembangan Otak Anak

Diperbarui: 6 September 2018   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(livestrong.com)

Dalam memilih susu perkembangan otak anak, bunda harus jeli melihat nutrisi penting yang ada dibalik susu pertumbuhan. Bunda, diawal kehidupan si kecil, otaknya tubuh dengan sangat cepat.

Ada milyaran sel otak yang sudah mulai tumbuh sejak si kecil ada di dalam kandungan. Dan semua sel-sel otak tersemut berkembang dengan maksimal pada seribu hari kehidupan pertamanya. Inilah mengapa, begitu penting asupan nutrisi dan stimulasi untuk buah hati selama masa tumbuh kembangnya.

Golden Age atau masa keemasan anak sudah dimulai sejak ia masih dalam bentuk janin dan berkembang dalam rahim. Sehingga, sejak merencanakan kehamilan, bunda selayaknya sudah mulai mempersiapkan diri, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang memiliki nutrisi tinggi. lalu, nutrisi apa saja yang dibutuhkan otak Anak agar dapat berkembang dengan optimal?

DHA dan AA

Memiliki buah hati merupakansalah satu hal yang membahagiakan ya. untuk itu, tak heran jiuka Bunda selalu ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil, terutama untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Salah satu komponen penting dalam mendukung tumbuh kembang otak anak adalah DHA dan AA.

DHA atau Docosahexaenoic Acid adalah lemak pembentuk otak, retina mata dan sistem saraf pusat. Dalam tumbuh kembang anak, DHA sangat berperan dalam kemampuan motorik anak, yang melibatkan kemampuan motorik dasar, antara tangan dan mata.

Selain itu, kandungan DHA juga sangat penting untuk meningkatkan fokus, daya ingat, daya pikir dan mendukum kemampuan anak secara visual.

Untuk memenuhi kebutuhan DHA, selama masa kehamilan bunda dapat mengkonsumsi ikan salmon, sarden, mackarel, kepiting, kerang dan telur. Untuk si kecil, dapat ibu selipkan dalam mapakan pendamping ASI, yang sudah dapat dimulai saat bayi menginjak usia 6 bulan.

Kekurangan asupan DHA pada anak, dapat mengurangi keceriaan lho, Bunda? Jadi, asupan DHA dapat mempengaruhi produksi hormon serotonin. Seperti diketahui, bahwa hormon serotonin termasuk dalam hormon 'bahagia' yang selalu muncul dan memberikan efek ceria dan bahagia.

Selain itu, kandungan DHA juga sudah ada pada susu balita. DHA juga dapat dipenuhi dengan memberikan ASI ekslusive selama 6 bulan, dan dilanjutkan hingga si kecil berusia 2 tahun, yang dilengkapi dengan MPASI.  Bukankah ASI tetap yang terbaik diantara yang baik?

AA adalah teman DHA, yaitu arachidonic Acid. Fungsinya hampir sama dengan DHA. Yaitu untuk memaksimalkan tumbuh kembang otak dan penglihatan. AA dan DHA bekerja berdampingan untuk memaksimalkan kesehatan dan tumbuh kembang otak si kecil. agar dapat tumbuh menjadi anak yang ceria, tangkas dan cerdas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline