Lihat ke Halaman Asli

Hani Zakiyah

Mahasiswi & Freelance Photographer

Fenomena Penggunaan Gowes pada Kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia

Diperbarui: 7 Desember 2019   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Depok, Jawa Barat- Maraknya pengguna kendaraan pribadi di lalu lintas merupakan salah satu penyebab terjadinya polusi udara. Udara yang berasap, kotor dan terasa menyesakkan dada merupakan salah satu indikasi bahwa udara yang dihirup tidaklah sehat. Emisi dari kendaraan bermotor seperti motor dan mobil tidak hanya memberi dampak buruk kepada kesehatan manusia, namun juga pada makhluk hidup lainnya seperti hewan di sekeliling dan kesehatan lingkungan. 

Oleh sebab itu, Universitas Indonesia sebagai Universitas yang berkomitmen dalam mewujudkan progam Kampus Hijau. Program tersebut telah dilakukan pada tahun 2008 bekerjasama dengan B2W dan Polygon, menjadikan UI sebagai universitas yang memiliki sepeda kampus pertama di Indonesia. Sejak pertengahan tahun 2019, Start-up penyedia layanan sistem bike-sharing, GOWES, bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) untuk merevitalisasi Sepeda Kuning UI (Spekun UI) yang diresmikan dalam acara "Peluncuran Layanan Gowes". Gowes sebagai transportasi berbasis teknologi mengedepankan kesehatan lingkungan dengan tidak menimbulkan polusi suara dan udara,

Gowes meluncurkan tiga varian produk Gowes, yaitu sepeda, sepeda listrik, dan skuter listrik dengan jumlah kurang lebih 400 unit. Ketiga produk ini cukup menarik perhatian para mahasiswa UI sebab penggunaannya yang berbasis aplikasi dan terkesan "modern". Varian yang paling diminati para mahasiswa ialah sepeda. Selain lebih praktis, varian sepeda juga dipilih karna dapat bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh dan terlebih lagi, tiap penggunaan varian sepeda, untuk 30 menit pertama, pengguna tidak akan dikenakan biaya atau gratis.

Tersedianya fasilitas Gowes di lingkungan UI, memberi dampak pada pola perilaku mahasiswa UI itu sendiri. Seperti tujuan awal dilakukannya revitalisasi sepeda kuning menjadi Gowes, yakni mengedepankan kesehatan sivitas UI dan lingkungan UI. Kehadiran Gowes mendorong para mahasiswa untuk bersikap hemat dengan memanfaatkan fasilitas gratis Gowes yang secara tidak langsung, mereka juga turut berkontribusi dalam mengurangi polusi yang berasal dari kendaraan bermotor tanpa menganggu jalannya aktivitas sehari-hari.

Namun, hal tersebut tidak berarti pemanfaatan fasilitas Gowes sudah maksimal. Berbagai alasan mahasiswa juga menyertai alasan mengapa masih banyak juga mahasiswa yang lebih memilih fasilitas gratis lainnya yakni BIs Kuning (Bikun). Hal tersebut disebabkan karna penggunaan gratis varian sepeda berbatas waktu. Adapun penggunaan sepeda listrik dan skuter listrik dikenakan biaya pada tiap penggunaannya/tidak gratis.

Selain itu, dalam metode pembayaran yang kurang praktis juga menjadi alasan kurangnya minat para mahasiswa untuk menggunakan varian skuter dan sepeda listrik. "Lebih enak lagi, kalau sistem pembayarannya bisa menggunakan sistem Tapping Payment. Sebab, dengan system pembayaran tersebut, para mahasiswa akan lebih mudah dalam menggunakan varian Gowes yang lain, karna sejalurkan dengan KTM kita yang udah bisa TapCash." Ujar Fadhil, salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ketika diwawancarai pada 5 Desember 2019.

Demikian, dengan adanya fasilitas Gowes, telah mendorong perilaku para mahasiswa UI untuk hidup lebih sehat dan berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan. Para mahasiswa yang dulunya lebih suka menggunakan kendaraan pribadi menjadi lebih menyukai menggunakan fasilitas Gowes yang telah tersedia.

Terwujudnya perubahan perilaku sehat ini, didukung juga dengan fasilitas pendukung yang telah disiapkan oleh Universitas seperti tempat parkir/Shelter masing-masing varian Gowes, jalur khusus sepeda serta petugas layanan Gowes itu sendiri.

Disusun Oleh Julita, Muthia, Putri, Qory, Tiara dan Yunika -- Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline