Pada tahun 2024 ini merupakan tahun ke 3 dari penyelenggaraan KKN Kolaboratif Pemerintah Kabupaten Jember yang berkolaborasi dengan 16 Universitas. Kelompok 190 terdiri dari 5 Universitas yang terdiri dari Universitas Jember, Universitas dr. Soebandi, UNIPAR, IAI Al Qodiri, & Universitas Islam Jember. Kelompok 190 KKN Kolaboratif mendapatkan penempatan di desa yang berada di lereng Gunung Raung yaitu di Desa Sumbersalak. Sumbersalak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ledokombo. Sumbersalak berada lereng gunung raung, sehingga memiliki sumber daya alam yang berpotensi. Desa Sumbersalak memiliki 4 dusun yang terdiri dari Dusun Karanganyar, Dusun Paluombo, Dusun Salak, dan Dusun Juroju. Kegiatan Kelompok KKN 190 pada minggu pertama dimulai dari melakukan pengenalan dengan pemilik rumah yang akan dijadikan sebagai posko KKN. Posko KKN terletak di Dusun Paluombo.
Pada hari kedua dan ketiga kelompok 190 melakukan survey terkait potensi Desa Sumbersalak. Survey yang dilakukan meliputi survey lapangan, wawancara dengan peranfgkat desa dan beberapa tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, fasilitas kesehatan serta pengumpulan data terkait data stunting yang ada di Desa Sumbersalak. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan didapatkan bahwa Desa Sumbersalak meiliki potensi tertinggi di bidang pertanian. Hal ini didukung dengan kondisi geografis desa memiliki tanah yang subur serta sumber daya air melimpah. Kelompok KKN 190 melakukan survey ke lembaga pendidikan seperti MI, MTs, SD & SMP. Disamping itu tujuan adanya kegiatan survey yaitu untuk memperkenalkan diri agar mahasiswa KKN mudah untuk beradaptasi dan berbaur di Desa Sumbersalak.
Potensi lain yang ada di Desa Sumbersalak pada sektor perkebuan terdapat komoditas kopi yang berada di Dusun Karanganyar, khususnya kopi robusta. Sehingga pada hari keempat dilanjutkan dengan melakukan observasi mengenai UMKM pengepul kopi. Mayoritas mata pencaharian warga Dusun Karanganyar adalah di komoditas kopi. Ditinjau dari kondisi wilayah Dusun Karanganyar yang berada di wilayah yang lebih tinggi sehingga mendukung pertumbuhan tanaman kopi.
Untuk lebih dekat dengan warga desa, kelompok 190 KKN kolaboratif turut berpartisipasi pada kegiatan warga desa diantaranya adalah mengikuti kegiatan Sholawat yang diselenggarakan secara rutin oleh warga. Kegiatan dilakukan secara rutin 2 kali seminggu yaitu pada selasa malam dan sabtu malam. Selain itu juga berpartisipasi sebagai pengajar dalam kegiatan belajar mengajar di TPQ dan RA Nuruzzaman.
Setelah melakukan observasi, maka kelompok 190 KKN kolaboratif dapat mengetahui potensi desa sehingga dijadikan standart acuan dalam penyusunan rencana program kerja di Desa Sumbersalak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H