Prambanan, Klaten (10/08/2022). Desa Bugisan merupakan desa yang terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Desa Bugisan masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 mengalahkan 3.500 peserta lain dan telah mendapatkan kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno, pada Jumat, 1 Juli 2022.
Desa wisata Bugisan memiliki pesona alam yang asri, hamparan sawah dan pegunungan nampak terlihat di desa ini. Selain pesona alam yang memikat, desa ini masih melestarikan kebudayaan, seperti Pring Sedapur Karawitan, dan Gejog Lesung yang akan dapat dijumpai saat berkunjung ke Desa Bugisan.
Disamping itu, desa Bugisan ini terkenal dengan buah pepaya. Terdapat banyak olahan pepaya yang terdapat di desa ini, berdasarkan hasil diskusi dengan Bu Lurah yang juga selaku ketua PKK, ada beberapa olahan papaya yang telah dihasilkan oleh PKK Desa Bugisan, seperti manisan, permen, stik, keripik, pudding, nugget pepaya, dan lain sebagainya.
Dari hasil pemaparan Ibu Lurah tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP menemukan ide pembuatan produk selai papaya yang dapat menambah deretan olahan papaya Desa Bugisan.
Program "Pelatihan Produksi Olahan Pepaya" diselenggarakan dengan tujuan mengedukasi dan melatih kader PKK untuk dapat membuat atau menghasilkan suatu produk dari olahan pepaya yang inovatif dan bernilai jual yang dapat menambah deretan olahan papaya Desa Bugisan dan nantinya dapat dijadikan ide usaha oleh para kader yang mengikuti pelatihan ini.
Pelaksanaan Program Kerja Pelatihan Produksi Olahan Pepaya. Dokpri
Program ini dilakukan Mahasiswa KKN TIM II UNDIP dengan koordinasi bersama Ibu Lurah. Pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Bugisan pada Selasa, 9 Agustus 2022 dengan pesertanya adalah kader PKK. Acara dibuka oleh mahasiswa KKN UNDIP dan diawali dengan pemaparan mengenai potensi papaya Desa Bugisan kemudian manfaat pepaya bagi kesehatan yang dipaparkan menggunakan media Power Point agar mudah dilihat peserta.
Selain menggunakan media Power Point, ibu-ibu yang hadir juga diberikan brosur yang didalamnya termuat resep dan cara pembuatan selai pepaya, yang diharapkan dengan diberikannya brosur tersebut dapat memudahkan para peserta yang hadir untuk mempraktekkannya di rumah masing-masing dan harapannya dapat dijadikan sebagai ide usaha.
Brosur yang Dibagikan Saat Pelatihan. Dokpri
Setelah membagikan brosur, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan contoh cara pembuatan selai pepaya dengan memperlihatkan cara pembuatannya di hadapan ibu-ibu peserta. Selain diberikan pelatihan pembuatan selai, peserta diperlihatkan juga packaging selai dan cara penjualannya secara online.