Lihat ke Halaman Asli

Haniya Ammar Shabihah

Seorang mahasiswi yang tertarik dalam bidang menulis.

Seberapa Efektif Diet Karbo yang Sedang Digandrungi Banyak Wanita?

Diperbarui: 5 Juli 2021   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mungkin teman-teman semua khusus nya kaum perempuan, umum nya ingin memiliki badan yang “body goals” agar penampilan nya terlihat lebih bagus ataupun menarik. Namun ternyata kelebihan berat badan atau obesitas bukan hanya berpengaruh terhadap penampilan tetapi berpengaruh juga terhadap kesehatan. Obesitas merupakan salah satu faktor pemicu munculnya penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan kematian di tubuh kita seperti misalnya jantung, diabetes melitus, stroke, dsb. Obesitas ini dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit di atas karena obesitas dapat menaikan tekanan darah, membebani kinerja jantung, kesulitan bernafas, varises, dsb. Menurut sebuah riset, persentase obesitas di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 35,4% penduduk di Indonesia mengalami obesitas. 

Tentunya kita semua tidak ingin mengalami obesitas, lalu bagaimana caranya agar tidak terkena obesitas yang dapat memicu seseorang terkena penyakit mematikan tersebut? Untuk hal itu kita harus menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat dapat dimulai dengan mengatur pola makan, tidak memakan sesuatu secara berlebihan, tidak memakan makanan cepat saji, berolahraga, ataupun dengan melakukan diet. Apabila kita telah terjerumus ke dalam pola hidup tidak sehat, maka cobalah untuk keluar secara perlahan dan bertahap agar kita terhindar dari penyakit mematikan tersebut.

Mendengar kata “diet”, mungkin semua orang sudah familiar dengan kata itu. Diet adalah upaya pengaturan pola makan untuk membatasi atau mencukupi asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh untuk tujuan tertentu. Diet ini merupakan salah satu upaya agar seseorang tidak mengalami obesitas. Ada berbagai jenis diet yang bisa kita lakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet karbo.

Apakah kalian pernah mendengar tentang diet karbo? Diet karbohidrat mengharuskan seseorang untuk mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat. Ada dua jenis diet karbo, yang pertama adalah diet rendah karbohidrat dan rendah  lemak, dan yang kedua adalah diet rendah  karbohidrat dan tinggi lemak serta  protein. Dari hasil penelitian, ternyata diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak serta protein lebih efektif karena dalam kurun waktu 3-6 bulan berat badan bisa turun sekitar 50-60%, sedangkan diet rendah karbohidrat dan rendah lemak hanya bisa menurunkan berat badan sekitar 40% dalam kurun waktu 3-6 bulan.

Selain lebih efektif daripada diet rendah karbohidrat dan rendah lemak dalam menurunkan berat badan, diet rendah  karbohidrat dan tinggi lemak serta protein juga merupakan cara diet yang baik. Mengapa? Karena meskipun tidak mendapatkan energi dari karbohidrat kita tetap bisa mendapatkannya dari lemak ataupun protein yang tinggi. Selain itu lemak dan protein memiliki fungsi yang cukup penting dalam tubuh kita sehingga apabila kita kekurangan lemak maupun protein akan berbahaya.

Jadi diet karbohidrat ini cukup efektif bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan, utamanya diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak serta protein. Namun meskipun diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak serta protein ini efektif dalam menurunkan berat badan, tetap saja harus dibarengi dengan olahraga dan pola makan yang teratur selama menjalankan nya. Setelah mengetahui manfaat dari diet karbo, apakah kamu tertarik untuk menjalankannya?

DAFTAR PUSTAKA

Ramdhani, T. M. (2012). Pengaruh Pemberian Diet Rendah Karbohidrat Terhadap Perubahan Berat Badan, Indeks Massa Tubuh dan Persentase Lemak Tubuh di Catering Slimgourmet. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. https://library.ui.ac.id/detail?id=20318140&lokasi=lokal

Nurseto, F., Tarigan, H., Cahyadi, A., Jufrianis. (2019). Pengaruh Latihan Aerob dengan Diet Rendah Karbohidrat Terhadap Penurunan Indeks Masa Tubuh (IMT). Universitas Lampung.  http://journal.binadarma.ac.id/index.php/olympia/article/view/74   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline