Lihat ke Halaman Asli

Hanis Pramudita

Mahasiswi - Universitas Dian Nuswantoro

Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris UDINUS Angkat "Bakmi Jawa Pak Tarno" sebagai Hidden Gem Kuliner Semarang yang Wajib Dicoba

Diperbarui: 22 Desember 2024   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim HiddenTaste

Semarang, 18 Desember 2024 - Sekelompok mahasiswa program studi Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) mengadakan kampanye konvensional di area Gedung D UDINUS. Kampanye ini merupakan bagian dari proyek mata kuliah Public Relations yang bertujuan memperkenalkan kekayaan kuliner lokal Semarang kepada masyarakat, terutama mahasiswa UDINUS, sekaligus mendukung pelaku usaha kecil di sektor makanan tradisional.

Berlokasi di Puri Anjasmoro, Semarang Barat, Bakmi Jowo Pak Tarno masih mempertahankan kesederhanaannya, mulai dari penggunaan gerobak untuk memasak hingga area makan yang tidak terlalu luas. Meski demikian, cita rasa bakmi yang disajikan memiliki keunikan tersendiri, dengan autentisitas rasa khas Semarang yang membedakannya dari bakmi Jawa di daerah lain.

Kampanye ini diinisiasi oleh delapan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris UDINUS yaitu Hanis Ardina Pramudita, Amrina Eva Rosada, Muadin Bondan Dhiafajri, Muhamad Muhajir, Tarisa Adinda Putri, Adinda Khalifah Nuraini, Alfayu Evelyn Putri, dan Nikantita Syalana Hadi dengan nama tim HiddenTaste, yang bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa UDINUS, untuk lebih mengeksplorasi makanan tradisional Semarang selain ikon kuliner seperti lumpia, wingko babat, tahu gimbal, dan bandeng presto. Bakmi Jawa Pak Tarno menjadi salah satu rekomendasi wisata kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Semarang, sekaligus menjadi upaya pelestarian kuliner tradisional Semarang. 

Kampanye dilakukan dengan membagikan brosur kepada mahasiswa di area Gedung D bertepatan dengan acara Creanovative 2024. Dalam kegiatan ini, tim HiddenTaste juga melakukan wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa mengenal kuliner Semarang. Sebagai tambahan, mahasiswa yang diwawancarai mendapat hadiah jajanan klepon untuk menambah daya tarik kampanye.

Tim HiddenTaste saat sedang melakukan wawancara

Tim HiddenTaste saat membagikan klepon sebagai hadiah wawancara

"Kami sepakat memilih bakmi jawa sebagai objek kampanye kami, karena kami ingin orang-orang tahu bahwa Semarang punya makanan seenak ini yang layak untuk terkenal selain Lumpia," Ujar Hanis Ardina Pramudita, sebagai ketua kelompok tim HiddenTaste, yang juga mewakili suara anggota kelompok. 

Ketua Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Sunardi, S.S., M.Pd, juga mendukung adanya kegiatan kampanye ini, beliau berkata "Melalui mata kuliah Public Relations, mahasiswa diajarkan tentang konsep hubungan publik yang baik dan menerapkan keterampilan bahasanya dalam bentuk komunikasi digital dan konvensional tentang isu-isu terkini di masyarakat. Kali ini mereka membuat proyek tentang komunikasi dan promosi tentang peninggalan budaya dan obyek wisata di Kota Semarang, serta sumbangannya terhadap visi Kota Semarang sebagai kota konservasi budaya dan destinasi wisata". 

Dosen pengampu mata kuliah Public Relations untuk jurusan Bahasa Inggris UDINUS, Heni Indrayani, M.I.Kom., juga menambahkan "Hal terpenting dari kampanye ini adalah menyampaikan pesan edukasi kepada masyarakat tentang kuliner Semarang yang jarang dikenal, dan membuat mereka tergerak untuk berkunjung, dan mencoba apa yang kalian kampanyekan."

Dengan adanya kampanye ini, tim HiddenTaste berharap masyarakat, khususnya mahasiswa UDINUS, semakin peduli terhadap keberagaman kuliner lokal Semarang, mendukung pelaku usaha kecil yang berkontribusi pada pelestarian budaya, serta membangun apresiasi terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline