Koneksi Antar Materi Modul 2.1
Hanis Kartika Sari, S. Pd. SD
CGP Angkatan 4 Kelas 116 Kabupaten Tulungagung.
1. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas !
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
- Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
- Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya.
- Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.
- Manajemen kelas yang efektif.
- Penilaian berkelanjutan.
Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas dengan memperhatikan hal - hal berikut :
- Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll)
- Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar)
- Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi ada 3 yaitu :
- Diferensiasi Konten: apa yang kita ajarkan pada murid-murid kita. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap tingkat kesiapan, minat, dan profil belajar murid yang berbeda atau juga tanggapan terhadap kombinasi dari tingkat kesiapan, minat, dan profil belajar murid.
- Diferensiasi Proses: mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai informasi atau materi yang dipelajari. Yang perlu dipikirkan adalah bagimana kebutuhan bisa terpenuhi. Cara diferensiasi proses adalah: 1) Kegiatan berjenjang; 2) Pertanyaan pemandu atau tantangan; 3) Membuat agenda individual untuk murid; 4) Memvariasikan lama waktu; 5) Mengembangkan kegiatan bervariasi yang mengakomodasi cara belajar yang berbeda; 6) Menggunakan pengelompokan yang fleksibel.
- Diferensiasi Produk: tentang tagihan apa yang kita harapkan dari murid, yaitu produk hasil pekerjaan murid yang harus ditunjukkan pada kita, contohnya tulisan, hasil tes, pidato, dll. Diferensiasi meliputi dua hal yaitu memberikan tantangan atau keragaman dan memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.
2. Keterkaitan Materi Pembelajaran Diferensiasi dengan Materi Pendidikan Guru Penggerak Lainnya.
Sudah kita ketahui bahwa filosopfi KHD memang berprinsip mengutamakan pendidikan yang berpihak pada anak sesuai kodrat anak dan kodrat zaman, itu sangat erat kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi yang keduanya sama - sama mementingkan kebutuhan belajar anak dan pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu cara bagaimana kita mengimplementasikan filosofi KHD tersebut.
Jika kita kaitkan dengan materi nilai dan peran serta visi seorang guru penggerak adalah mengutamakan kebutuhan belajar anak dan itu bisa diwujudkan dengan pembiasaan budaya positif di sekolah juga pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi diyakini adalah salah satu cara atau jembatan bagaimana tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif bisa terwujud secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H