Lihat ke Halaman Asli

Sisi Lain Kemajuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Diperbarui: 15 Juli 2021   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Media social merupakan platform yang sangat berkembang dan mendominasi seluruh aspek dalam kehidupan manusia. Kemunculan media social facebook, twitter, instagram, dan platform lainnya merupakan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan kita menyambutnya dengan baik. Adanya platform-platform tersebut dimanfaatkan sebagai hiburan maupun memperluas koneksi dan komunikasi antar manusia. Namun, media social mengalami perkembangan yang semakin pesat pada era ini. Teknologi ini memiliki dampak yang cukup signifikan bagi peradaban manusia. Lalu apa saja dan bagaimana sistemnya mari kita bahas bersama. Sebelumnya saya akan membagi menjadi dua poin penting yang akan saya bahas yang pertama yakni mengenai Film The Social Dilemma dan yang kedua yakni pengalaman dan pandangan saya pribadi mengenai sisi positif dan negatif dari teknologi informasi dan komunikasi


Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri, saya merupakan mahasiswi semester empat berusia Sembilan belas tahun bernama Hani Rosiana Julianti. Saat ini saya tengah menempuh pendidikan S1 di perguruan tinggi swasta di Kota Yogyakarta yakni Universitas Ahmad Dahlan. Kemajuan teknologi saat ini memang tidak bisa dipungkiri melaju sangat cepat dan pesat. Inovasi-inovasi baru bermunculan membuat kita sebagai pengguna teknologi tersebut memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Kemudahan yang didapatkan dalam menggunakan teknologi yang ada semakin mendorong kita untuk terus explore hal baru yang ada di media.


Dengan munculnya fenomena tersebut, menciptakan era dimana semua orang terpaku dengan teknologi yang ada. Maka dari itu pembahasan ini diambil oleh Jeff Orlowski untuk menciptakan sebuah film documenter berjudul The Social Dilemma. The Social Dilemma mengeksplorasi dilema dari berbagai pihak yang mengetahui dan paham cara kerja dari media social. Film  ini memuat berbagai informasi dari sederet narasumber terpercaya dengan materi yang sangat penting untuk kita ketahui sebagai pengguna media social dalam berbagai platform digital.


Film garapan Jeff Orlowski ini bergenre documenter sehingga pesan yang dibawakan narasumber tersusun rapi, padat dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Di awal film kita ditunjukan dengan prolog dimana sederet narasumber memperkenalkan diri dengan cara yang natural dan terkesan seperti wawancara biasa. Untuk meyakinkan penonton, para narasumber ini masing masing mengekspos mengenai riwayat kerja mereka di berbagai perusahaan internet besar. Film yang disusun dalam satu setengah jam ini membangun sebuah pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi? dengan didukung scoring bernuansa suspense sehingga membangun rasa penasaran penonton. Penonton ditarik untuk masuk dalam diskusi tersebut dengan isu yang diangkat.


Pesan dan informasi yang dibawakan narasumber dikemas secara padat dan to the point. Statement yang dibawakan dipastikan berdasar fakta dan terperinci. Skill editing yang sangat luar biasa dituangkan dalam documenter ini yang diwujudkan dalam setiap adegan serta pesan yang disampaikan sehingga tercipta statement yang tegas dan memiliki esensi yang kuat. Dalam film ini berbagai topic diangkat dan dibahas secara terarah sehingga memiliki konsep dan alur yang satu diantaranya saling berkaitan. Berbagai topic dibahas dalam film ini seperti topic bahwa media social memantau setiap aktivitas internet kita. Topic tersebut menjelaskan bahwa goggle sebagai penyedia jasa teknologi dan media yang kita gunakan saat ini ternyata memantau apa saja yang kita lakukan dalam menggunakan media. Mereka menyimpan semua data penelusuran maupun data pribadi kita sebagai penggunanya dalam arti kita senantiasa diawasi oleh system yang kita gunakan setiap saat ini. Lalu topic yang dibahas selanjutnya yakni bahwa perusahaan mengambil keuntungan dari fenomena ini. Perusahaan membangun rasa ketergantungan manusia terhadap teknologi yang telah mereka ciptakan. Lalu topic lain yang dibahas bercabang ke isu politik, kapitalisme, kesehatan mental dan lainnya.


Film ini sangat direkomendasikan untuk anda pengguna media yang ingin lebih tau dan paham akan pentingnya penggunaan media secara bijak. Menurut saya film ini relate dengan kehidupan manusia pada era saat ini karena mulai dari anak kecil hingga orang tua sekalipun telah menggunakan platform digital dalam kehidupan sehari hari yang terkadang digunakan secara berlebihan dan cenderung ketergantungan. Maka dari itu film ini cocok untuk ditonton oleh semua kalangan.


Film ini didukung oleh sederet narasumber yang terpercaya dalam bidangnya masing masing. Narasumber yang ditampilkan dalam film ini yakni mantan Ethic Designer Google yakni Tristan Harris, mantan direktur Pinterest Tim Kendall, penulis buku tentang isu media social Jaron Lanier dan berbagai narasumber lain yang juga memiliki riwayat berkarir di perusahaan internet lainnya. Para narasumber ini menyampaikan berbagai informasi mengenai pengalamannya sebagai mantan pekerja di perusahaan internet secara konseptual dan tersaji rapi dan singkat. Statement penting dari mereka juga digaris bawahi sehingga mudah untuk disimak. Konsep yang dibangun juga di desain apik dan teliti sehingga maksud dari apa yang disampaikan mudah dipahami, efektif, sehingga membawa dampak bagi penonton.


Secara garis besar Film The Social Dilemma ini memang mengeksplorasi mengenai dampak dan sisi negatif dari model bisnis dan system algoritma setiap media social. Dari sebuah  inovasi jenius dari para pencipta teknologi ini sebenarnya membawa masalah yang timbul di kemudian hari dan tiba lah waktunya saat ini namun kita perlu mengambil tindakan dari kesalahan yang telah diciptakan sehingga film ini hadir untuk menyadarkan kita para penggunanya. Film ini tak hanya menguak sisi negatif media social namun juga menyajikan solusi dan langkah yang bisa diambil dalam membangun harapan positif dalam membentuk atmosfer digital yang lebih sehat. Film ini didukung oleh berbagai statement positif dari para narasumber dan film ini merupakan penggebrak berskala besar dalam menyadarkan kita para pengguna media untuk menjadi pengguna media yang cerdas dan bijak.

Poin kedua yang akan saya bahas yakni pandangan dan pengalaman saya pribadi mengenai sisi positif dan negatif dari teknologi informasi dan komunikasi. Media social sendiri merupakan platform digital yang ditujukan sebagai hiburan maupun menjalin komunikasi antar manusia yang sangat bermanfaat pada saat ini. Manusia hidup di berbagai belahan negara di dunia. Jangkauan sangat luas tak semudah yang dibayangkan. Dengan adanya media social, orang dari berbagai negara dapat melakukan komunikasi hanya dengan memencet layar handphone yang dia miliki. Penciptaan teknologi informasi dan komunikasi ini sangatlah bermanfaat bagi umat manusia dalam menjangkau berbagai proses dan kegiatan dalam kehidupan. Tak terkecuali bagi saya pribadi. Saya merupakan mahasiswi yang dihadapkan dengan fenomena wabah besar pertama kali dalam hidup saya yakni Virus Corona. Sebagai mahasiswi, kegiatan pembelajaran tidak dapat ditunda maupun diberhentikan karena selain wabah yang saya hadapi kebodohan juga saya hindari. Dimanapun tempat dengan apapun sarana dan media kita belajar kita dapat meraih harapan yang kita inginkan. Virus ini membuat system perkuliahan mengalami perubahan besar dalam menjalankan kegiatannya. Kita tidak bisa lagi bertatap muka secara langsung dan melakukan pembelajaran seperti biasa di kampus karena virus ini mengancam kesehatan kita sehingga diterapkan perkuliahan online sebagai solusi nya.


Dengan kata "online" saja kita tau bahwa yang digunakan dalam kegiatannya yakni menggunakan media yang terwujud dalam bentuk platform digital. Saya sebagai mahasiswi menggunakan media Zoom, Google Meet, Google Classroom, Whatsapp dan platform lainnya untuk melakukan kegiatan komunikasi dalam pembelajaran di perkuliahan online ini. Bagi saya media yang diciptakan tersebut sangat berguna dalam membantu saya berkomunikasi dengan dosen maupun dalam mengerjakan berbagai tugas yang diberikan. Melalui media juga saya dapat berkomunikasi dengan melihat wajah dari teman teman saya sehingga menciptakan interaksi yang lebih menyenangkan. Dapat dibayangkan jika kemajuan teknologi tidak se pesat ini ditengah pandemi seperti sekarang ini proses pembelajaran mungkin akan sangat susah dilakukan. Berbagai media juga menyuguhkan kemudahan dalam memperoleh segala informasi yang dibutuhkan. Google sebagai penyedia berbagai jawaban dari permasalahan yang muncul juga sangat membantu saya dalam melakukan berbagai aktivitas. Saya memanfaatkan internet salah satunya untuk mencari berbagai informasi maupun jurnal yang saya butuhkan dan berhubungan dengan tugas perkuliahan yang saya dapatkan.


Sebagai pengguna media social yang aktif, saya menggunakan berbagai media social sebagai sarana hiburan maupun untuk berkomunikasi dengan orang lain dan media social yang paling sering saya gunakan yakni Instagram. Instagram merupakan media sosial yang digunakan untuk berkomunikasi maupun membagikan berbagai moment penggunanya dengan cara mengupload foto maupun video yang dapat diakses oleh semua pengguna media social tersebut. Instagram membantu saya untuk melihat dunia secara lebih luas karena berbagai jepretan foto maupun pendapat dan opini publik tersedia disana. Saya menjadi lebih tau dan semakin menghargai perbedaan yang ada. Saya juga sering memanfaatkan instagram untuk bertukar pesan dengan teman saya sehingga bisa dikatakan kegunaan instagram cukup komplit dan efisien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline