Studio Ghibli hadir untuk membuka mata kita tentang betapa besar peran wanita di dunia. Dari Chihiro, seorang anak perempuan yang harus menghadapi dunia fantasi yang asing setelah orang tuanya disihir menjadi sepasang babi, hingga Nausicaä, seorang putri yang bertanggung jawab atas suatu negara kecil bernama Valley of the Wind, kita dapat melihat bagaimana Studio Ghibli menaruh peran yang berpengaruh besar dan menggugah para penonton tentang emansipasi pada wanita.
Saat kita memikirkan tokoh pahlawan dari suatu animasi, seringkali yang terlintas dalam benak adalah sosok-sosok superhero pria yang kuat dan penuh aksi. Namun, pernahkah kita meluangkan waktu untuk memperhatikan tokoh-tokoh wanita hebat yang berperan besar dalam cerita animasi? Karakter wanita dariSekilas Tentang Studio Ghibli
Studio Ghibli adalah salah satu studio produksi film animasi terbesar di dunia yang berpusat di Tokyo, Jepang. Didirikan pada tahun 1985 oleh Hayao Miyazaki bersama beberapa rekan lainnya, Isao Takahata, Toshio Suzuki, dan Yasuyoshi Tokuma. Sebelum diresmikan, mereka lebih dulu merilis film berjudul “Nausicaä of the Valley of the Wind” pada tahun 1982 dan setelah berdirinya Studio Ghibli mereka terus merilis banyak film yang hingga kini banyak dinikmati penggemarnya. Karya terlaris mereka, “Grave of Fireflies” dan ”Spirited Away” sukses menarik perhatian dunia hingga hari ini.
Emansipasi Wanita dalam Film-Film Studio Ghibli
Selama ini kita terbiasa melihat tokoh lelaki sebagai karakter utama yang tangguh dan kuat dalam suatu film animasi, namun dalam beberapa film garapan Studio Ghibli, tokoh wanita sangat diandalkan dan merekalah yang membawa alur film-film tersebut menuju kesempurnaan. Berikut ini adalah beberapa tokoh wanita dari film-film Studio Ghibli yang sangat inspiratif dan menggugah semangat emansipasi wanita.
Chihiro (Spirited Away)
Chihiro adalah tokoh utama dari film Spirited Away, dari tokoh Chihiro kita dapat mengambil hikmah bahwa kita harus berpegang teguh dan konsisten atas keputusan yang telah kita ambil. Hal ini dapat disimpulkan dari bagaimana sejak awal film Chihiro enggan untuk menyantap makanan yang dilahap orang tuanya yang kemudian membawa mereka ke kutukan menjadi babi. Dari scene inilah kita dapat melihat aksi-aksi berani Chihiro yang inspiratif di sepanjang film untuk mengembalikan wujud orang tuanya ke semula.
Kiki (Kiki’s Delivery Service)
Kiki adalah seorang penyihir muda berusia 13 tahun yang harus meninggalkan rumah untuk menjalani kehidupan mandiri di sebuah kota baru, sesuai dengan tradisi para penyihir muda. Kiki adalah contoh sempurna dari kemandirian dan keberanian dalam menjalani kehidupan baru dan menghadapi tantangan yang datang bersamanya. Dengan mengoperasikan layanan pengiriman menggunakan sapu terbangnya, Kiki mengajarkan kita pentingnya kerja keras, keberanian untuk mengejar mimpi, dan belajar dari kegagalan.
Arrietty (The Secret World of Arrietty)
Arrietty adalah seorang gadis mungil (sejenis kurcaci) dari keluarga "Borrowers" yang tinggal di bawah lantai sebuah rumah manusia. Meskipun hidup dalam dunia yang jauh lebih besar dan berbahaya, Arrietty menunjukkan keberanian luar biasa dan keinginan kuat untuk menjelajahi dunia luar. Dia bertekad untuk membantu keluarganya dan menemukan cara hidup yang lebih baik, bahkan jika itu berarti harus berhadapan dengan ancaman dari dunia manusia yang besar. Arrietty mengajarkan kita tentang keberanian untuk melawan ketakutan dan pentingnya menjaga identitas dan kemandirian, meskipun di tengah tekanan yang besar.
Sophie (Howl’s Moving Castle)
Sophie, seorang gadis muda yang dikutuk oleh penyihir jahat sehingga berubah menjadi seorang wanita tua. Meskipun menghadapi perubahan fisik yang drastis, Sophie tidak menyerah dan malah menemukan keberanian baru dalam dirinya untuk mengejar petualangan bersama penyihir misterius bernama Howl. Transformasinya dari seorang gadis pemalu menjadi seorang wanita tua yang penuh semangat dan kebijaksanaan menunjukkan bahwa kekuatan sejati datang dari dalam, bukan dari penampilan luar. Sophie mengajarkan kita tentang pentingnya menerima diri sendiri, menghadapi tantangan dengan hati terbuka, dan bahwa perubahan, meskipun sulit, bisa membawa kita ke arah yang lebih baik.
Nausicaä (Nausicaä of the Valley of the Wind)
Nausicaä adalah seorang putri dari kerajaan kecil bernama Valley of the Wind yang berusaha menyelamatkan dunia yang telah hancur dari kehancuran lebih lanjut. Nausicaä adalah simbol keberanian dan kepemimpinan yang penuh kasih, yang berjuang untuk menemukan keseimbangan antara manusia dan alam. Dia memiliki kemampuan unik untuk berkomunikasi dengan makhluk-makhluk besar yang mengancam manusia, dan dia menggunakan kekuatan ini untuk mencoba mengakhiri konflik dan membawa perdamaian. Nausicaä mengajarkan kita pentingnya memahami dan menghargai alam, serta bahwa kepemimpinan yang sejati adalah tentang melindungi dan melayani, bukan tentang kekuasaan dan dominasi.
Selain dari mereka, masih sangat banyak tokoh wanita inspiratif dari film-film Studio Ghibli yang mungkin dapat dibahas di lain waktu atau dapat dicaritahu sendiri dengan menonton film-film Studio Ghibli yang ada. Dari tokoh-tokoh fiktif tersebut kita dapat membayangkan bahwa karakter wanita yang hebat ada dalam berbagai universe, ada penyihir muda, ada manusia biasa, sampai putri kerajaan yang harus melindungi rakyatnya. Dari mereka kita dapat melihat bahwa wanita dapat menjadi hebat di mana saja dan kapan saja, di kehidupan modern ini, para wanita harus dapat berdiri dengan kaki sendiri tanpa harus berpegang pada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H