Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Bio Char Hasil Pirolisis Sekam Padi sebagai Mendia Tanam

Diperbarui: 11 Desember 2023   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dok. prbadi

Bio char dapat digunakan sebagai media tanam karena memiliki sifat-sifat yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Bio char adalah bahan karbon yang dihasilkan dari proses pirolisis biomassa seperti kayu, jerami, sabut kelapa, dan limbah pertanian lainnya. Bio char memiliki banyak pori-pori dan luas permukaan yang besar, sehingga dapat menampung air dan nutrisi tanaman dengan baik. Selain itu, bio char juga dapat meningkatkan sirkulasi udara dan drainase tanah, serta dapat meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air dan nutrisi. Bio char juga memiliki sifat pengikat dan penahan bahan organik dan nutrisi, sehingga dapat mengurangi kehilangan nutrisi dari media tanam.

Pada Bulan Agustus 2023, tim pengabdian UNNES telah melaksankan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Sendangmulyo dengan tema "IbM Pemanfaatan Bio Char Hasil Pirolisis Limbah Biomassa Sebagai Media Tanam Pada Bagi Kelomok Remaja Sebagai Upaya Penguatan Karakter Jiwa Konservasi Bagi Generasi Muda".  Tim pengabdian ini terdiri dari Haniif Prasetiawan, Dewi Selvia Fardhyanti dan Bayu Triwibowo. 

Kegiatan pembuatan kompos diawali dengan penyampaian materi dalam bentuk modul dan slide powerpoint, dilanjutkan dengan demostrasi pembuatan kompos. Pada kesempatan ini mitra menjelaskan mengenai manfaat kompos yang sangat cocok untuk memperbaiki kesuburan tanah pada lokasi mitra.  Kegiatan pendampingan pembuatan kompos ini dilakukan oleh tim pengabdian mulai dari pembuatan stater hingga kompos siap diaplikasikan dilapangan. Antusias peserta sangat terlihat dari kegiatan ini, mereka belum pernah membuat kompos , mereka biasa mengenal stater komersil yang banyak tersedia pada toko pertanian.

sumber: sumber: dok. prbadi

Berdasarkan antusias dari peserta kegiatan yang menjadi mitra dapat dilihat dari animo mereka pada pertemuan dan demonstrasi  yang dilakukan,  serta dapat dilihat juga dari persentase jumlah peserta yang hadir yakni sebesar 86 % dari 35 orang yang dipilih sebagai mitra. Berdasarkan sebaran angket quisioner setelah dilaksanakannya kegiatan, tersebut sebesar 2 persen sudah sangat paham, selanjutnya 72 % persen paham dan mampu mengolah limbah biomas pertanian, sedangkan 6 % masih harus dilakukan pendampingan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline