Lihat ke Halaman Asli

Hani Melina

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru

KKN TEMATIK UPI 2021: Berpartisipasi di Masa Pandemi dari Rumah

Diperbarui: 27 Juli 2021   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi pendidikan di Indonesia. Pandemi yang disebabkan oleh adanya penyakit Corona Virus Disease (Covid-19) ini membuat Indonesia harus mengubah sistem pendidikan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sering disebut juga pembelajaran daring. Banyak kebijakan-kebijakan yang diterapkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, mulai dari PSBB (Pembatasan Skala Sosial Besar) hingga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darura yang hingga saat ini masih diperpanjang. Namun, tidak sedikit masyarakat merasa dirugikan dengan adanya kebijakan tersebut, karena kebijakan tersebut menghambat segala aktivitas manusia, salah satunya kegiatan belajar-mengajar.

Banyak siswa dan guru merasa tertekan dengan situasi dan kondisi saat ini, karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring ini merasa kurang efektif. Oleh sebab itu, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Membangun Desa Melaui Bidang Pendidikan" dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM) untuk membantu masyarakat sekitar sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

foto3-60fff04515251020df581632.jpg

Hani Melina merupakan salah satu mahasiswi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) UPI Kampus Cibiru menjadi salah satu peserta KKN Tematik UPI 2021 dari kelompok 4 yang dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yaitu Ibu Dinie Anggraeni Dewi, M. Pd. Hani memilih mengabdi di salah satu Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 094 Parakan Waas yang terletak di daerah Batununggal kota Bandung. Karena kebetulan di dalam sekolah tersebut membutuhkan seseorang untuk membantu guru yang kurang mengerti dalam penggunaan IT (Information Technology). Sekolah membutuhkan tenaga tersebut lantara sistem pembelajaran yang dilakukan saat ini secara online/daring yang otomatis harus menggunakan teknologi semaksimal mungkin. Hal ini dapat menjadi fokus permasalahan yang terdapat dalam program kegiatan KKN yang dirancang oleh Hani sendiri.

Dalam kegiatan mengabdi, Hani membantu administrasi sekolah guru kelas 2 dengan mengisi dan menyusun program ketatalaksanaan sekolah dalam satu tahun (2 semester) seperti menentukan alokasi waktu, hari efektif belajar, menentukan tema dan sub tema pembelajaran, membuat promes 1 dan promes 2, membuat prota dan jadwal pembelajaran, serta administrasi lainnya secara online. Selain itu, berhubung saat ini siswa sudah masuk sekolah, Hani membantu guru melakukan pendampingan pembelajaran online untuk siswa dan orang tua siswa yang merasa kesulitan dengan sistem pembelajaran online. Kegiatan pembelajaran biasanya dilakukan dengan memanfaatan aplikasi WhatsApp untuk mengirimkan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Namun, sesekali Hani bersama guru juga melakukan tatap maya dengan siswa untuk sharing mengenai permasalahan yang terdapat dalam tugas maupun kegiatan pembelajaran melalui google meet.

foto-4-60fff165152510541d264a32.jpg

Sementara agar kegiatan pembelajaran tidak terlihat monoton. Hani berencana membuatkan kuis untuk siswa agar siswa tidak merasa jenuh karena hanya diberi tugas oleh guru. Dalam kuis, siswa akan diberikan sebuah tayangan video mengenai materi kemudian siswa diminta mengisi beberapa pertanyaan yang terdapat pada sebuah link yang telah dibuat sebelumnya. Siswa yang jawabannya hampir benar 100% akan mendapat reward. Dengan adanya kuis ini, diharapkan siswa tidak merasa jenuh dan bosan dengan pelajaran yang kurang efektif yang dilakukan di rumah sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar siswa untuk terus mau belajar walau hanya di rumah. Selain melakukan pendampingan untuk siswa dan orang tua siswa, Hani juga membantu guru memberikan tutorial cara membuat video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi sederhana yang sudah terdapat dalam smartphone/handphone. Hal ini bertujuan untuk mengispirasi guru agar dapat membuat video pembelajaran karya guru itu sendiri dan siswa pun dapat lebih memahami mengenai materi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline