Lihat ke Halaman Asli

Hanif Zaki Nur Fauzi

Institut Pertanian Bogor

Strategi Meningkatkan Kualitas Pertanian Kelompok Tani Subur Jaya Melalui Pembuatan MOL, PSB dan Pesnab bersama Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Diperbarui: 14 November 2023   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Penyuluhan Mol, PSB dan Pesnab oleh Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB bersama Petani, PPL dan PPS Desa Ciherang. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Ciherang, 8 November 2023 - Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) turut aktif dalam memberikan penyuluhan kepada Kelompok Tani Subur Jaya di Desa Ciherang. Penyuluhan ini berfokus pada pelatihan pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal), PSB (Photosynthetic Bacteria), dan Pesnab (Pestisida Nabati) guna mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Sebanyak 5 mahasiswa dari program studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian Sekolah Vokasi IPB terlibat dalam kegiatan ini diantaranya yaitu Raden Raihan Wiradarmin, Reza Perdana Fauzi, Hanif Zaki Nur Fauzi, Aldila Nurunnisa dan Nisa Warohmah. Mereka membawa pengetahuan dan keterampilan diperoleh selama kuliah untuk dibagikan kepada petani. 

Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kontribusi mahasiswa terhadap pengembangan pertanian di Indonesia yang bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian Wilayah V Dramaga. Sebelum melakukan penyuluhan para mahasiswa telah mengidentifikasi dan mengobservasi wilayah serta permasalahan yang ada di Kelompok Tani Subur Jaya, Desa Ciherang, sehingga para mahasiswa dapat membuat pelatihan sesuai dengan permasalahan yang ada. 

Penyuluhan yang diberikan mencakup berbagai topik yang relevan dengan kebutuhan dan permasalahan di Kelompok Tani Subur Jaya Desa Ciherang yaitu berupa pelatihan pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal), PSB (Photosynthetic Bacteria) dan Pesnab (Pestisida Nabati). Materi pelatihan tersebut diberikan langsung oleh mahasiswa sesuai dengan permasalahan yang dihadapi petani di Kelompok Tani Subur Jaya Desa Ciherang.

Pembuatan MOL

Mikroorganisme Lokal (MOL) menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan. Para mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB merancang program ini dengan harapan bahwa pemanfaatan mikroorganisme lokal dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk dan pestisida kimia. Mahasiswa menjelaskan proses pembuatan MOL yang melibatkan penggunaan mikroorganisme lokal yang ditemukan dari sisa-sisa limbah dapur. MOL memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.

Dalam pelatihan ini, mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB mendampingi dan memberikan materi kepada para petani dalam proses pembuatan MOL secara sederhana dan efektif. Mereka menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan dengan bahan-bahan alami seperti kulit buah dan sayur, gula dan air cucian beras.

Proses Pembuatan MOL dari Limbah Dapur. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

MOL memiliki sejumlah manfaat positif dalam pertanian. Pertama, MOL dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara tanah, yang pada gilirannya, dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Kedua, MOL membantu meningkatkan kualitas tanah, menjadikannya lebih subur dan berstruktur baik. Ketiga, MOL juga memiliki peran dalam melawan penyakit tanaman dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.

Hasil MOL yang sudah jadi. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Pembuatan PSB

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline