Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Hanif Sulaiman

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Keunikan Candi yang berbentuk Stupa dan Satu Satunya yang Candi Budha di Jawa Timur

Diperbarui: 19 September 2023   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Candi sumberawan berlokasi di Desa Toyomerto Kecamatan Singosari Jawa Timur. Candi Sumberawan terbuat dari batu andesit. Para ahli  menyebutkan berdirinya candi sumberawan pada abad 14 sampai 15 Masehi pada zaman kerajaan majapahit. Dan Candi Sumberawan pertama ditemukan oleh masyarakat sekitar tahun 1905, Candi sumberawan melakukan pemugaran pada masa penjajahan Belanda tahun 1937  yang di pimpim Van Romondt. Tidak ada kepastian tahun berdirinya Candi Sumberawan. 

 Satu satu candi Budha di Jawa Timur candi yang berdiri di atas sumber dan berbentuk stupa ciri khas candi Budha yang berfungi sebagai pemujaan. Luas candi sumberawan 6×6 meter sedangkan tingginya 5 meter, Bagian candi sumberawan terbagi menjadi 3 bagian yaitu Batur candi, kaki, dan tubuh candi. Bagian permukaan atas lumpang diameternya 100 cm sedangkan tinggi cekungnya 46cm. Candi ini dulu bernama kasurangganan yang tertulis di kitab negerakertagama. Adapun acara keagamaan seperti Kejawen setiap malah syuro dan hari Raya Waisak. 

Dokumen Pribadi

Perjalanan menuju candi sumberawan tidaklah muda sehingga memerlukan  transportasi seperti sepeda motor ataupun mobil untuk dapat melihat keindahan candi sumberawan. Begitu sampai di lokasi parkir, wisatawan bisa berjalan menyusuri jalan setapak kurang lebih 400 meter. Sepanjang perjalanan menuju candi, wisatawan disuguhi pemandangan indah seperti lereng gunung Arjuna yang sangat indah serta udaranya yang sejuk. Selain itu, hamparan sawah dan aliran air sungai gemericik juga akan mengiringi perjalanan Anda sampai ke bangunan candi. (Sumber Juru Pemelihara Candi Sumberawan Ibu Rosida)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline