Konsep dasar kota mandiri adalah pemukiman yang luas dengan segala fasilitas kebutuhan dan keinginan yang bisa di akses dalam satu kawasan. Mulai dari sekolah, pasar, danau, area terbuka hijau, area komersil seperti super market, mall, hotel, rumah makan, perkantoran, perbankan, dan lain-lain. Sehingga yang bermukim di kawasan tersebut akan lebih terasa aman, nyaman tanpa perlu keluar kawasan kota mandiri tersebut.
Sebagai masyarakat yang tumbuh dan besar di wilayah penyangga ibukota, alias pinggiran Jakarta alias Kota Bekasi, saya menyaksikan sendiri kota mandiri berdiri di kota kelahiran saya ini. Sebenarnya di Bekasi ini banyak sekali pembangunan kota mandiri.
Sebut saja Kota Harapan Indah, dan Summarecon Bekasi yang berada di Bekasi Utara, Grand Wisata yang berada di Tambun Selatan, Mandiri Lippo Cikarang, yang berada di Cikarang Selatan. Terutama Cikarang, di wilayah ini banyak sekali yang masih dalam pembangunan di sana
Berhubung saya tinggal di Bekasi Utara, yang akan saya bahas adalah Kota Harapan Indah dan Summarecon Bekasi. Karena keberadaan dua kota mandiri inilah yang ikut mengiringi perkembangan masa -masa kecil hingga dewasa saya.
Kota Harapan Indah Bekasi
Kota mandiri yang langsung berbatasan dengan wilayah Cakung, Jakarta Timur ini memiliki luas lahan 2200 hektar. Menurut informasi, Kota Harapan Indah berdiri sejak 1987 yang didirikan oleh perusahaan Damai Putra Group. Dalam pembangunannya, kota Harapan Indah sempat terhambat karena imbas krisis ekonomi pada tahun 1998.
Mulanya Kota Harapan Indah dikenal dengan kawasan yang sederhana, namun seiring perkembangannya kawasan tersebut tumbuh menjadi wilayah yang megah dan terintegrasi. Berbagai fasilitas publik muncul di wilayah tersebut. Mulai dari perumahan, apartemen, rumah sakit, universitas, sekolah, tempat perbelanjaan, hingga tempat hiburan.
Kehadiran Kota Harapan Indah memberikan sejarah baru Kota Bekasi. Kota Bekasi yang sebelumnya (atau masih, hehehe) mendapat julukan kota pinggiran, gersang, dan panas.
Namun dengan seiring perkembangan dan pembangunannya, Kota Harapan Indah menjadi salah satu ikon sejarah Kota Bekasi. Kota Harapan Indah yang memiliki landmark patung tarian langit (landmark sebelumnya adalah patung 3 mojang, namun dibongkar karena menimbulkan banyak kontroversi) dibuat oleh seniman patung Bali bernama Nyoman Nuarta yang mempunyai arti "Terus berputar menjangkau langit, terus berputar menjangkau asa. Bersatu, bersinergi dalam satu dinamika. Gapai sebuah harapan hidup nan indah".
Sebagai anak Bekasi bagian utara (nggak utara banget sih, karena tempat tinggal orang tua saya termasuk wilayah strategis dan berada di kota), tentu saya sangat diuntungkan dengan kehadiran Kota Harapan Indah ini.
Karena fasilitas Kota Harapan Indah sangat lengkap, Yang tadinya jika ingin mencari hiburan harus ke pusat kota yang banyak didirikan di Bekasi Selatan, sejak saat itu ya kami ke Kota Harapan Indah saja karena lokasinya lebih dekat dengan rumah. Hal lain yang menguntungkan kami adalah infrakstuktur jalan yang dibangun oleh Kota Harapan Indah. Karena Kota Harapan Indah membangun jalan yang memiliki akses ke wilayah sekitar, sehingga mudah dilalui.