Lihat ke Halaman Asli

Ketika Dipaksa Jadi Konsultan Akuntansi

Diperbarui: 14 Januari 2016   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://i56.tinypic.com/5yi96r.jpg"][/caption]

PKN STAN sebuah institusi pendidikan dimana aku menimba ilmu tahun ini. Benar-benar anugerah yang sangat istimewa bisa menjadi bagian dari civitas akademika Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).

 

Diploma 1 Pajak adalah spesialisasi saya.

Disana banyak elemen yang harus dipelajari mulai dari perpajakan dengan segala pernak perniknya sampai dengan keharusan untuk mempelajari Akuntansi. Ya, tak dapat dipungkiri bila Perpajakan dan Akuntansi suatu hal yang saling berhubungan dan tak dapat begitu saja dipisahkan.

Di awal semester 1 ini, mata kuliah yang harus saya tempuh antara lain adalah Pengantar Akuntansi 1. Dengan dosen yang masih muda dan ceria menjadikan akuntansi begitu menyenangkan dan sangat menarik untuk dipelajari. Saya memulai mempelajari materi pra-UTS yaitu perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Semuanya tugas terselesaikan dengan baik. Tak disangka kabar buruk pun datang. Dosen yang kami banggakan menjadi salah satu orang yang akan dimutasi. Rasanyaa begitu sedih dan benar-benar merasa kehilangan.

Pasca-UTS kami harus ganti dengan dosen baru. Setelah 2 minggu UTS dosen baru tak kunjung datang. Kami tak disibukkan dengan perhitungan rumit akuntansi dan tidak dipusingkan dengan banyaknya transaksi ekonomi. Rasanya malah membosankan tidak ada kerjaan.

Tiba waktunya dosen akuntansi yang baru. Ketika sesi perkenalan, sudah membuat kita terbelalak dengan segala pengetahuan yang beliau miliki. Beliau benar-benar dosen yang cerdas dengan segala penjelasan yang berhasil membuka dan mengenalkan kita ke dunia kerja. Saat itu juga kami langsung diberi tugas untuk mendiirkan perusahaan.

Dan apa yang saya dapat?

Saya harus mendirikan KANTOR JASA AKUNTANSI. Yang mau tidak mau saya harus menjadi konsultan akuntansi dan keuangan. Benar-benar kaget dengan semua ini. Rasanya benar-benar menguras pikiran. Rasanya ingin sekali dosen lama kembali mengajar. Rasanya tumpukan beban hidup harus saya pikul. Dengan segala kerumitan akuntansi yang belum sepenuhnya mengenal, namun dipaksa langsung mempraktikkan menjadi Konsultan Akuntansi.

Seiring berjalannya waktu, semula saya merasa terbebani dengan metode pengajaran dan materi yang superrrr luas dari dosenku yang baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline