Lihat ke Halaman Asli

Maulana Hanif Ibrahim

Future Doctor, Soldier, and Dad

Tuhan, Maaf Aku Sedang Jatuh Cinta

Diperbarui: 21 November 2016   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak kenal maka tak sayang sebelum nya kenal kan saya Hanif Ibrahim. Saya seorang siswa di sebuah SMA negeri di Surabaya. Saya lahir 16 tahun yang lalu. Meskipun saya masih tergolong anak anak namun boleh lah saya berpendapat menurut is hati dan pengalaman yang saya punya...

Kali ini saya akan membahas tentang jatuh cinta mengingat banyak teman teman di lingkungan saya banyak yang merasa galau akan perkembangan terhadap dirinya.... Seperti yang pembaca tahu  masa masa remaja merupakan saat untuk tertarik terhadap lawan jenis. kondisi ini yang sering membuat kita tersesat kita berlomba lomba untuk memperbaiki diri hanya untuk mendapat perhatian dari lawan jenis. Ironisnya kita menggunakan cara yang terlihat baik namun buruk contohnya ketika membeli bunga untuk pacar menggunakan uang orang tua tanpa seizin orangtua. Kalau di perusahaan itu sih namanya penggelapan. Hehehe

Jarang nya interaksi dengan orang tua dirumah juga salah satu faktor yang membuat kawan kawan saya mencari sosok diluar yang belum tentu baik. Oleh sebab itu banyak gerakan seperti Indonesia strong from home. Gerakan 1821 dll yang bertujuan untuk meningkatkan quality time dirumah bersama orang tua. Terus terang saja saya sering menyia-nyiakan waktu berharga bersama  keluarga sering kali saya abaikan dengan gadget, kegiatan organisasi, keluar bersama teman dll padahal Tuhan hanya menciptakan orang tua sekali. sekalipun ada itu nama nya wali....

Oh yaa saya jadi teringat perkataan dari manusia teragung "orang akan bersama yang ia cintai" coba bayangkan kita akan bersama orang  yang tidak kita ketahui baik buruknya hanya karena kita memandang dari status dan tampilan luar saja. Lebih baik kita menyendiri dari pada sama orang yang belum tentu jelas baik...

Toh juga rasa Kagum tidak akan berlangsung selamanya akan ada saat dimana aku berusaha bahkan kita bisa saja membencinya

Akhir kata saya Sebagai pelajar akan melanjutkan tugas saya yaitu belajar dan saya yakin takdir saya sudah tertulis dan tidak akan tertukar hanya tinggal berjuang dan berusaha

Dengan cinta

 Hanif Ibrahim

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline