Kota Solo, sebuah kota yang terkenal dengan keindahan budaya dan tradisinya, serta merupakan kota yang memperhatikan kenyamanan warganya dalam hal transportasi umum. Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Solo telah mengembangkan sistem transportasi umum yang efisien dan handal melalui Bus Solo Trans (BST).
BST tidak hanya memberikan solusi transportasi yang nyaman bagi warga, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah setempat untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi kemacetan di kota ini. Fasilitas yang tersedia di dalam BST sendiri sudah cukup memadai, seperti halnya dengan adanya pendingin ruangan, kamera pengawas, perangkat pembayaran cashless, dan lain sebagainya.
Salah satu keunggulan utama BST adalah adanya Public Transport Information System (PTIS) di setiap halte. Sistem ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini tentang jadwal bus dan rute perjalanan. Hal ini sangat membantu para penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien. Selain itu, BST juga terintegrasi dengan Trans Jateng dan KRL Jogja-Solo, menjadikan pengalaman perjalanan warga semakin lancar dan terkoordinasi.
BST melayani warga Solo mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, dengan enam koridor yang mencakup berbagai rute penting di kota ini. Koridor 1 menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dengan Terminal Palur PP, sementara Koridor 2 menghubungkan Sub Terminal Kerten dengan Terminal Palur PP.
Koridor 3 menghubungkan Terminal Kartasura dengan Tugu Cembengan, sedangkan Koridor 4 menghubungkan Terminal Kartasura dengan Terminal Palur PP. Selain itu, Koridor 5 menghubungkan Terminal Kartasura dengan Pasar Bekonang PP, dan Koridor 6 menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Solo Baru PP.
Berdasarkan hasil survey saya setelah menggunakan secara langsung Bus Batik Solo Trans dengan nomor lambung K1 (koridor 1) dengan rute akhir Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo,dimana saya sebagai masyarakat ingin mencoba angkutan umum Batik Solo Trans dari rute awal Halte UNS menuju rute akhir Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo.
Perjalanan dimulai dari halte UNS pada pukul 15.00, bus pertama datang dengan nomor lambung K2 tiba di halte pukul 15.03, bus kedua tiba di halte pada pukul 15.08, lalu bus ketiga dengan nomor lambung K1 tiba di halte pada pukul 15.10. Bus berhenti di tiap halte hanya dengan jangka waktu 1 hingga 2 menit saja, hal ini dapat dikatakan bahwa sistem transportasi yang diterapkan sudah terbilang baik karena jumlah bus dengan jumlah penumpang sudah dikatakan seimbang.
Dari hasil pengalaman survey sebagai masyarakat yang telah menggunakan langsung bus Batik Solo Trans, menurut pendapat saya penggunaan Batik Solo Trans sebagai angkutan umum yang ada di Solo yaitu efektif dari segi waktu perjalan,karena perjalanan dari halte UNS menuju bandara Adi Soemarmo hanya di tempuh dengan waktu 1 jam 10 menit dengan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 3.700 dapat melakukan perjalanan sejauh 19 KM dari UNS menuju bandara Adi Soemarmo.selain itu juga efektif dari segi ketepatan waktu,karena bus tiba di tiap halte hanya perlu menunggu 2 hingga 5 menit saja.
berdasarkan pengalaman pribadi, sangat efektif menggunakan bus Batik Trans Solo sebagai moda angkutan umum di solo karena memiliki tingkat ketepatan waktu yang baik, baik dari segi menunggu antar bus yang datang di halte ,maupun segi ketepatan waktu dalam hal durasi perjalanan menuju ke suatu halte yang dituju.