Lihat ke Halaman Asli

Musium Bale Indung Rahayu Pusat Pelestarian Budaya Yang Diminati Masyarakat

Diperbarui: 19 Desember 2024   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak depan indung rahayu  (Sumber: dokumentasi hani)

Purwakarta-Museum Bale Indung Rahayu di Kabupaten Purwakarta kembali menarik perhatian masyarakat luas. Museum ini berfungsi sebagai simbol pelestarian budaya lokal dan kebangsaan, mengintegrasikan nilai-nilai tradisional Sunda dengan pendekatan modern. Desain arsitektur museum yang memadukan elemen tradisional dan kontemporer menciptakan ruang edukasi dan seni yang signifikan bagi masyarakat, serta menjadi tempat pertemuan bagi berbagai komunitas yang peduli terhadap budaya.

Pengunjung dapat memperoleh tiket masuk melalui loket museum atau sistem daring dengan harga yang terjangkau, termasuk tarif khusus untuk pelajar dan mahasiswa. Museum ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 15.00, kecuali pada hari libur nasional tertentu.

Tampilan  dalam indung rahayu (Sumber: dokumentasi hani)

Pemandu museum, Yayan maulana, menjelaskan bahwa museum ini merupakan museum dengan konten-konten berkaitan dengn sosok Ibu, mulai dari proses kelahiran manusia dan peran seorang ibu yang merawatnya dengan sentuhan budaya Sunda yang ditampilkan secara apik melalui seni relief, lukisan, pahat dan bangunan. 

ungkapnya, dan juga koleksi yang dipamerkan mencakup beragam artefak budaya Sunda. disini juga ada bale musik yang tersedia berbagai alat musik khas sunda, yang merupakan bagian integral dari warisan budaya kita, seperti angklung bahwa angklung ini memiliki arti tri tangtu.

Yayan juga menekankan bahwa museum ini menyediakan program edukasi yang melibatkan generasi muda.

 “Disini juga ada bebeapa ruangan yang menyediakan beberapa permainan untuk anak-anak agar mereka dapat belajar dan mengetahui permainan tradisional dan memahami makna di balik itu semua, dan Program-program ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan memastikan bahwa generasi mendatang tetap mengenal dan menghargai warisan budaya mereka. Selain itu, museum juga menyelenggarakan seminar dan diskusi yang melibatkan akademisi dan praktisi seni untuk memperkaya pengetahuan masyarakat.Diharapkan mahasiswa dapat aktif dalam melestarikan museum dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang kami adakan.”, ujar yayan,selasa (10/12/2024).

Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, termasuk ruang pameran yang luas, auditorium untuk pertunjukan, dan area interaktif untuk anak-anak, museum ini mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan dan edukatif bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya, museum ini juga menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah di sekitar Purwakarta. Program kunjungan ke museum bagi siswa-siswa diharapkan dapat memperkenalkan mereka pada kekayaan budaya Sunda sejak usia dini. 

"Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar tentang budaya mereka di sekolah, tetapi juga merasakannya secara langsung di museum.”, ujar Yayan,  (10/12/2024).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline